POPULAR STORIES

Ini Cara Kerja Mesin Toyota C-HR Hybrid

Ini Cara Kerja Mesin Toyota C-HR Hybrid Toyota C-HR Hybrid (KO/Edo)

KabarOto.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) baru saja meluncurkan secara resmi produk terbaru dari model SUV Compact C-HR, yang kini hadir dengan menggunakan teknologi hybrid. Tampilannya yang berparas anggun dan juga sporty ini, bermain di segmen premium.

C-HR anyar ini datang dengan sejumlah pembaruan mulai dari pelek, lampu depan dan belakang dan tentunya mesin hybrid, sehingga menjadikannya top of the line di keluarga C-HR.

Meski bukan pertama kali menghadirkan mobil bermesin hybrid, namun nyatanya masih ada yang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan mobil bermesin ramah lingkungan ini.

Baca Juga: Gunakan Teknologi Hybrid, Ini Harga Toyota C-HR Terbaru

Pada dasarnya, sama seperti kendaraan Hybrid Toyota lainnya, C-HR baru ini menggunakan sumber daya dari mesin bensin konvensional dan motor listrik untuk membuatnya berjalan.

Sistem listriknya sendiri dinamakan Toyota Hybrid System (THS), dengan dua buah motor listrik yang digunakan untuk menyediakan tenaga penggerak dan menghasilkan listrik.

Mesin 2ZR-FXE
Mesin 2ZR-FXE berkapasitas 1.798 cc

Jadi, ketika kondisi jalan pelan atau saat melakukan akselerasi awal, C-HR Hybrid, akan mengandalkan motor listrik yang bekerja memberikan tenaga untuk menggerakan laju mobil. karena menggunakan motor listrik, maka tak usah heran bila saat awal melaju, C-HR Hybrid nyaris tidak mengeluarkan suara.

Kondisi serupa juga terjadi di saat jalan macet, dimana ketika kondisi stop and go berlangsung, motor listrik akan jadi tumpuan. Namun ketika pedal gas diinjak lebih dalam dan pengendara membutuhkan respons yang lebih agresif, mesin konvensional yang akan menyuplai tenaga menggantikan motor listrik sebelumnya.

Motor listrik akan terus menggerakkan mobil pada kecepatan 40-80 kpj. Setelah berjalan terus, mesin konvensional akan menyala guna menambah tenaga ke roda sekaligus mengisi daya baterai.

Jika mobil melaju semakin cepat, sampai 80-100 kpj, maka akan menggunakan dua tenaga (motor listrik dan konvensional). Saat memperlambat laju, melepas gas atau melakukan pengereman, momen deselerasi tersebut akan mengubah putaran roda menjadi listrik yang kemudian disimpan di dalam baterai hybrid.

Canggihnya, ketika tingkat pengisian baterai hybrid tidak mencukupi, mesin bensin dapat memutar motor listrik penghasil listrik (MG1) dan menggunakan listrik yang dihasilkan untuk menggerakkan roda.

Baca Juga: Jadi Pemilik Pertama, Ini Kata Rio Haryanto Mengenai C-HR Hybrid

Dengan cara kerja seperti itu, tak mengherankan bila C-HR Hybrid diklaim kebih efisien dalam penggunaan bahan bakar hingga 62 persen dibanding versi mesin konvensional. Serta menghasilkan gas buang yang 12 persen lebih ramah lingkungan.

Untuk informasi, produk Toyota bermesin hybrid mudah dikenali dengan ciri-ciri logo Toyota berwarna biru dan di bagian dalam terdapat layar yang memonitor penggunaan energi mobil.

Logo Toyota berwarna biru
Logo Toyota berwarna biru