POPULAR STORIES

Intip Kecanggihan Sasis Bus Scania K410CB 6x2

Intip Kecanggihan Sasis Bus Scania K410CB 6x2 Sasis Bus Scania K410CB 6x2/Foto: UT

KabarOto.com - Scania menjadi salah satu merek sasis bus premium yang cukup banyak diminati oleh sejumlah perusahaan otobus (PO) karena terkenal dengan sejumlah fitur canggihnya.

Di Indonesia sendiri, Scania yang didistribusikan oleh PT United Tractros Tbk (UT) telah menghadirkan model-model sasis bus premium, salah satunya sasis bus generasi terbaru Scania K410CB berkonfigurasi penggerak 6x2.

Baca Juga: Harga Lebih Dari Rp1 M, Ini 4 Fitur Andalan Sasis Bus Mercedes-Benz OH 1626 L

Sebelumnya, model sasis bus tronton generasi terbaru sempat tampil di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 yang diselenggarakan pada Agustus 2023 kemarin.

Hanya saja, sasis bus generasi baru itu bersembunyi dibalik bodi-bodi bus buatan karoseri lokal, seperti Avante D2 Facelift dari karoseri Tentrem, Jetbus 5 SHD Double Glass dari karoseri Adiputro serta Legacy SR3 XDD Ultimate dari karoseri Laksana.

Sasis Bus Scania K410CB 6x2/Foto: UT

Kehadiran sasis bus baru Scania ini merupakan salah satu upaya UT untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mengikuti perkembangan industri transportasi, khususnya di segmen bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Diklaim sebagai penerus dari sasis bus Scania K410IB, Scania K410CB ini hadir dengan sejumlah peningkatan inovasi dan telah mendapatkan berbagai pembaruan demi kenyamanan serta keamanan penumpangnya.

Baca Juga: Periksa Rekam Jejak Jadi Hal Wajib Saat Membeli Bus Bekas

Sasis bus Scania K410 CB ini dibekali mesin diesel DC13-139, 6-silinder segaris berkapasitas 13.000 cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 410 dk di putaran 1.900 rpm dan torsi puncak 2.150 Nm di putaran 1.000-1.300 rpm.

Mesin tersebut dilengkapi dengan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk mendukung penerapan emisi Euro 5 yang membuatnya memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang cukup tinggi dan tentunya lebih ramah lingkungan.

Mesin DC13-139 Scania/Foto: UT

Teknologi ini bekerja dengan cara menyemprotkan cairan katalis yang mengubah gas buang nitrogen oksida (NOx) menjadi gas nitrogen dan uap air yang tidak berbahaya, sehingga mesin tersebut mampu menurunkan kadar emisi hingga 95%.

Ditambah lagi, bus ini dapat menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis biodiesel B35 hingga B100 yang turut menjadikannya sebagai bus yang hemat bahan bakar, namun dengan tetap mempertahankan ketangguhan performanya.

Baca Juga: Mengenal Fitur ABS Pada Truk Dan Bus, Begini Cara Kerjanya

Sebagai khas dari sasis-sasis bus Scania, sasis K410CB ini tetap dibekali dengan fitur suspensi udara dan transmisi Opticruise (semi-otomatis) yang membuat pengemudi dapat melakukan perpindahan kecepatan yang halus.

Sementara itu, sasis baru ini juga memiliki desain dasbor terbaru yang lebih ergonomis pada kokpit serta mendapatkan roda kemudi atau setir model baru yang lebih modern dan memiliki lebih banyak fitur canggih.

Dasbor bus Scania K410CB/Foto: UT

Soal keamanan, bus ini memiliki fitur EBS (Electronic Braking System), ABS (Anti-lock Braking System), ESP (Electronic Stability Program), serta hill-hold yang berfungsi mencegah kendaraan bergerak pada saat berhenti di jalanan menanjak.

Sasis bus dengan panjang 13,5 m ini disematkan dengan teknologi baru berupa Scania Fleet Management Services (FMS) yang memungkinkan operator bus dapat memonitor unit armada busnya secara real-time melalui aplikasi mobile Scania.

Baca Juga: Hyundai Indonesia Pastikan Bus Listrik Elec City Dan County EV Meluncur Tahun 2024

Selain itu, terdapat juga Scania Driver Support (On Board Driver Coaching), yang memberikan saran kepada pengemudi agar dapat berkendara lebih aman dan efisien yang dapat dilihat pada panel instrumen panel.

Menariknya lagi, panel instrumen ini juga sudah tersedia dalam pilihan Bahasa Indonesia sehingga dapat memudahkan pengemudi dalam berkendara dan melakukan perawatan pada bus ini saat beroperasi dalam perjalanan jarak jauh.