POPULAR STORIES

Kumpulkan Rp4,1 Miliar, Tim Balap Jagonya Ayam Perbaiki Sekolah Bekas Bencana Lombok

Kumpulkan Rp4,1 Miliar, Tim Balap Jagonya Ayam Perbaiki Sekolah Bekas Bencana Lombok Foto: Angga Togar/ Kabaroto/ Eureka/ Jagonya Ayam

KabarOto.com - Melalui penggalangan dana dan lelang atribut balap Sean Gelael & Stoffel Vandoorne September 2018 lalu, Tim Jagonya Ayam berhasil kumpulkan Rp 4,1 miliar untuk korban bencana di Lombok yang disalurkan melalui 1000 Guru.

Bantuan berupa pembangunan 3 perpustakaan, 3 musholla, dan 3 taman bermain, serta sarana pendukung belajar mengajar seperti alat belajar dan jaringan internet di SDN 01, 03, dan 04 Gondang Kabupaten Lombok Utara telah rampung pembangunannya dan siap dimanfaatkan oleh para siswa dan guru.

Hasil penggalangan dana yang selain dari sumbangan langsung saat acara merupakan hasil penjualan helm merek Stilo yang digunakan Sean Gelael saat menguji mobil balap Formula 1 (F1) Toro Rosso di Free Practice 1 (FP1) Singapura, Malaysia, Austin, dan Meksiko musim 2017, menjadi barang yang paling tinggi harganya dalam lelang tersebut.

Baca Juga: Tim Toro Rosso Gandeng Sean Gelael Jajal F1 Akhir Pekan Ini

Pada kesempatan itu Sean juga melepas helm kesayangannya yang bercorak emas yang merupakan helm pertama yang dia pakai di ajang balap F2. Dimana pada helm ini Sean memamerkan dua idolanya Muhammad Ali dan Michael Jordan.

SDN Gondang 01, 03, 04 adalah wilayah yang merasakan dampak besar akibat gempa yang terjadi tahun 2018 lalu, dimana gedung sekolah hancur dan nyaris tidak dapat digunakan. Kegiatan belajar mengajar pun sempat terhenti, namun akhirnya dapat tetap dijalankan di penampungan lapangan Gondang.

Baca juga: Tabrak Schumacher Di Ajang F2 Prancis, Sean Gelael Minta Maaf

Bantuan berupa tiga gedung perpustakaan diharapkan dapat dijadikan ruang belajar sementara, tiga taman bermain diharapan dapat membantu anak-anak untuk menghilangkan trauma dari apa yang mereka alami, tiga musholla untuk para siswa, guru serta karyawan sekolah untuk beribadah di tempat yang nyaman.

Dengan fasilitas ini diharapkan anak-anak dan para guru dapat kembali melakukan kegiatan belajar mengajar seperti sedia kala.