POPULAR STORIES

Limbah Baterai Kendaraan Listrik Mengancam, Kemenperin Punya Solusi

Limbah Baterai Kendaraan Listrik Mengancam, Kemenperin Punya Solusi Baterai kendaraan listrik (Foto: Istimewa)

KabarOto.com - Kendaraan listrik merupakan solusi untuk kehidupan di masa depan, agar udara di bumi bebas polusi yang dihasilkan dari kendaraan konvensional. Kendaraan listrik juga sangat murah, berbiaya perawatan yang berbeda jauh dengan kendaraan konvensional.

Namun di tengah banyaknya kelebihan kendaraan listrik, ada satu komponen yang mengancam limbah, yaitu baterai. Meski usia baterai ini mencapai 5-10 tahun, namun belum ada solusi untuk menangani limbahnya.

Baca Juga: Oyika Tawarkan Solusi Baterai Untuk Motor Listrik

Baterai listrik terdiri dari cell, modul dan pack yang masing masing diikat kuat oleh perekat yang membutuhkan keahlian khusus mengingat prasyarat safety dan treatment baterai listrik berbeda dengan treatment baterai non-lithium. Pemerintah berupaya untuk menggunakan teknologi modern untuk mendaur ulang baterai.

Baterai Motor listrik

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier mengatakan, setiap cell atau modul, dan pack berbeda bentuk, ada yang silinder atau prismatik. “Semuanya berbeda tipe di setiap mobil listrik,” jelasnya, Senin (10/11/2020) di Jakarta.

Dengan begitu, menurut Taufiek, karena kompleksitas proses daur ulang baterai listrik, diperlukan penggunaan teknologi modern dalam prosesnya. “AI dan robotik diperlukan untuk mengurangi kesalahan dalam proses daur ulang,” terangnya. Sehingga, masih menurut dia, potensi kecelakaan akan berkurang.

Masih menurut Taufiek, proses daur ulang dapat meningkatkan pemanfaatan material, baik lithium dan mangan yang berupa carbonat dan nikel serta cobalt berupa sulfat. Dapat diperoleh dengan maksimal sehingga proses circular ekonominya mencapai titik optimal.

Baca Juga: Akibat Baterai Kepanasan, Puluhan RIbu Mobil BMW Dan MINI Kena "Recall"

”Terpenting, mobil listrik dan baterai listrik dapat diproduksi di dalam negeri,” terangnya. Untuk mendukung hal itu, investasi dipersiapkan, untuk membuka tenaga kerja dengan skill yang baru dan meningkatkan hilirisasi sumber daya alam nasional berupa nikel, cobalt, juga mangan.