POPULAR STORIES

Max Verstappen Juara Di Sirkuit Paul Richard, Charles Leclerc Tidak Finis Dan Murka

Max Verstappen Juara di Sirkuit Paul Richard, Charles Leclerc Tidak Finis dan Murka Foto: Formula 1 dan ExxonMobil

KabarOto.com - Max Verstappen (Red BUll Racing) kembali memenangkan balapan di Sirkuit Paul Richard, Prancis, dengan tenang ia menyelesaikan lomba diikuti Lewis Hamilton dan George Russel (Mercedes-AMG Petronas). Sementara Charles Leclerc (Scuderia Ferrari) kembali mengalami nasib sial karena mobilnya harus melintir dan keluar lintasan, ia pun kesal atas kejadian itu.

Verstappen memenangkan balapan ini buka tanpa usaha, ia sempet berada di belakang Leclerc. Berupaya terus mengejar dan menyalip pembalap asal Monako tersebut, kali ini mobil F1-75 yang dikemudikan Leclerc cukup cepat. RB18 tunggangan Verstappen juga melakukan perlawanan, dengan membayanginya.

Sayangnya, pada lap ke 18 dan tepatnya tikungan 11 mobil yang dikemudikan Leclerc keluar jalur dan menabrak pagar pembatas. Tentu saja hal ini membuat kesal Leclerc, isu masalah power unit dan setting pun menyeruak. Scuderia Ferrari kerap mengalami masalah di beberapa seri sebelumnya, terakhir kejadian di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, di mana Carlos Sainz harus menghentikan lomba akibat mobilnya terbakar.

Baca juga: Charles Leclerc: Saya Tidak Pantas Raih Juara Dunia

Leclerc sempat memimpin jalannya lomba

Rupanya Scuderia Ferrari masih mengalami masalah mobilnya, belum menemukan setting yang pas. Padahal secara kecepatan F1-75 cukup cepat dan memiliki aerodinamika yang baik dengan minim gangguan porpoising. Sementara tim Mercedes-AMG Petronas juga kini sudah menunjukan tajinya, sejak balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris, dan Sirkuit Red Bull Ring, pembalapnya selalu tampil di podium.

Ini menunjukan ubahan desain setelah adanya update regulasi karena porpoising di setiap tim, menjadikan Mercedes-AMG Petronas memiliki kecepatan dan meminimalkan porpoising. Red Bull Racing di seri sebelumnya memiliki gangguan perihal degradasi ban yang terlalu cepat, di Paul Richard ini Verstappen dengan sabar menjalankan RB18 tanpa terpengaruh dari bayang-bayang pembalap di belakangnya.

“Persaingannya sangat ketat di awal balapan. Verstappen sangat beruntung akibat kesalahan yang terjadi dengan rivalnya, dan membuat dirinya memimpin tak terkalahkan hingga akhir balapan,” ungkap Sri Adinegara selaku Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI).

Mattia Binotto menghibur Leclerc yang sangat kecewa

Baca juga: Menang Di Prancis, Max Verstappen Selisih 63 Poin

Sri Adinegara juga menambahkan sangat mensayangkan yang terjadi dengan Sergio Perez sebagai tadem Verstappen, akibat kesalahan informasi dari tower perihal Virtual Safety Car (VSC) dan kondisi ban membuatnya kehilangan podium tiga.

Walaupun pada akhirnya mampu menyumbangkan poin setelah finis keempat, Perez tidak bisa maksimal mengejar George Russel akibat degradasi ban. Ia mencoba mengejar Russel yang secara tiba-tiba menyalipnya setelah tanda memulai lomba terlihat.

“Saya berharap bisa mengejar posisi 1-2, tapi pembalap di depan sangat kuat dan sangat sulit untuk menyalipnya. Ada beberapa hal yang perlu dianalisa dan berharap bisa memperbaiki laju mobil, dan kembali kuat di Hongaria nanti,” kata Perez.

Di tengah kondisi lintasan yang membutuhkan kinerja mesin maksimal, lintasan berkelok kecepatan tinggi serta lintasan lurus di Sirkuit Paul Richard, peran pelumas mesin Mobil 1 mendukung kinerja mesin Honda RA621H. Sri Adinegara juga menyampaikan bahwa pelumas yang digunakan oleh Red Bull Racing juga tersedia di pasar Indonesia seperti rangkaian produk pelumas Mobil1 dan Mobil Super tersedia di bengkel-bengkel kesayangan Anda

Upaya Verstappen yang sabar, membuahkan hasil maksimal

Seri balapan berikutnya akan berlangsung di Sirkuit Hungaroring, Hungaria, pada 31 Juli 2022 mendatang. Sri Adinegara menyatakan bahwa persaingan kian memanas di pertengahan musim ini, harapannya melihat kedua pembalap andalan Red Bull Racing kembali meraih podium ganda, dan Perez kembali di klasemen tertinggi Juara Dunia untuk dapat bersaing dengan Verstappen.