POPULAR STORIES

Mencoba Jalan Tol Bocimi Seksi 2, Pemandangan Pegunungan Jadi Daya Tarik

Mencoba Jalan Tol Bocimi Seksi 2, Pemandangan Pegunungan jadi Daya Tarik Exit tol Parung Kuda (Foto: KabarOto)

KabarOto.com - Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabuni (Bocimi) adalah jalan bebas hambatan berbayar yang menghubungkan kotamadya Bogor dengan kabupaten Bogor, jalan yang baru saja selesai dibangun ini memudahkan perjalanan dari Bogor menuju Sukabuni atau tujuan wisata Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.

KabarOto penasaran dengan jalan tol Bocimi tersebut, berdasarkan peta Google, jarak dari pintu gerbang tol Ciawi hingga exit Parung Kuda adalah 32,6 km dengan waktu tempu 27 menit. Terdiri dari 4 seksi, yaitu Ciawi-Cigombong (Seksi I) sepanjang 15,35 km, Cigombong-Cibadak (Seksi II) 12 km, Cibadak-Sukabumi Barat (III) 14 km, dan seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur.

Baca juga: 7 Hal Yang Diperhatikan Saat Melaju Di Jalan Tol

View Gunung Salak di kanan jalan arah dari Ciawi

Tol Bocimi rencananya akan membentang sepanjang 53,6 km, dengan tujuan akhir adalah kota Sukabumi dan kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Mulai terhubung dari jalan tol Jagorawi bagian Utara, dan mulai pembangunan sejak 2013 dengan mulai beroperasi seksi 1 pada 2018 dan seksi 2 pada 2023.

KabarOto mencoba perjalanan menuju Cibadak menggunakan tol Bocimi, memulai dari gerbang tol Ciawi dengan perjalanan agak padat jelang memasuki tol Bocimi karena banyak mobil pribadi, truk ukuran sedang dan bus menuju arah Gadog.

Kontur jalan naik turun dengan dominan permukaan jalan beton

Tidak terlalu banyak rintangan, karena seksi 1 kondisinya sudah selesai. Kontur jalan naik turun dengan permukaan jalan beton dan beberapa bagian beralas aspal, khususnya di bagian jembatan.

Kemudian perjalanan memasuki KM 63 terlihat pemandangan khas Jawa Barat, berupa hamparan rumput hijau dan pepohonan. Tak kalah menarik adalah terlihat gunung Salak, yang kebetulan pada saat itu cuaca cerah seusai hujan, sehingga gunung ikonik wilayah Bogor tersebut terlihat jelas.

Baca juga: Wajib Tahu, Pengguna Jalan Tol Bisa Kena Denda Kalau Lakukan Ini

Sepanjang jalan di seksi 1, kondisi jalan cukup baik

Beberapa jembatan juga dibangun untuk menyambung perjalanan menggunakan tol ini, jembatan penghubung antara bukit dan sungai, salah satunya seperti yang terlihat pada KM 69 yaitu jembatan Ciambar dengan panjang 203 meter.

Namun jalanan kosong memang kerap menggoda pengemudi memacu kecepatan kendaraannya, di sini harus berhati-hati karena kondisi lingkungan terbuka dan daerah pegunungan, harus waspada hempasan angin dari sisi kiri atau kanan kendaraan, dapat mengganggu keseimbangan kendaraan.

Penampakan jembatan Ciambar dengan lapisan aspal

Memasuki KM 73 adalah jelang pintu keluar dari tol Bocimi seksi 2, disuguhi pemandangan serba hijau yang masih menjadi daya tarik utamanya. Sepanjang jalan tidak menemui kendala jalan berlubang, hanya di awal memasuki tol Bocimi seksi 1 exit Caringin terdapat bagian permukaan beton yang tergerus, sehingga terlihat kurang rata.

Namun secara keseluruhan, kondisi jalan tol Bocimi seksi 2 ini cukup baik, mungkin kekurangannya adalah harus diperbanyak mobil patroli baik dari pihak pengelola tol maupun Polisi, karena ada beberapa truk yang bermuatan Odol dan pengemudi yang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, padahal kontur jalannya naik turun dan berkelok.

Baca juga: Ini Perbedaan Fitur Drive Mode Mitsubishi XForce

Jelang akhir perjalanan tol Bocimi seksi 2

Satu hal lagi, tol Bocimi ini belum ada rest area, tersedia hanya setelah gerbang tol Ciawi dari arah Jakarta. Jadi baiknya untuk beristirahat, beribadah dan isi bahan bakar lebih baik dilakukan di rest area tersebut.

Ternyata pada saat KabarOto menggunakan tol Bocimi ini, exit di Parung Kuda masih belum ada biaya, masih menggunakan biaya tol Ciawi-Cigombong sebesar Rp 14.000.

Kehadiran tol Bocimi sepertinya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan usaha di wilayah Jawa Barat, khususnya wilayah Bogor dan Sukabumi, termasuk sektor pariwisata seperti pantai Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng, Geopark Ciletuh dan Gunung Gede.