POPULAR STORIES

Mengetahui CVT Motor Matik Bermasalah Dengan Cara Ini

Mengetahui CVT Motor Matik Bermasalah dengan Cara Ini CVT motor matik (Foto: Astra Jateng)

KabarOto.com - Motor matik banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain praktis dan simple, matik juga cukup diandalkan melintasi jalan macet, karena hanya tinggal ngegas saja, tanpa harus memindahkan gigi. Sistem kerjanya, motor matik menggunakan Continuously Variable Transmission (CVT).

CVT adalah sistem transmisi yang bekerja secara otomatis tanpa perpindahan gigi dan minim hentakan. Nah, bagi Anda pemilik motor ini, harus memperhatikan beberapa hal, agar kinerja motor lebih baik.

Berikut beberapa cara mengetahui CVT motor matik bermasalah :

Baca juga: Cara Mudah Merawat Motor Matik Injeksi Di Rumah

Pertama adalah Drive Belt, berfungsinya sebagai sabuk penghubung untuk meneruskan tenaga mesin menuju roda belakang. Drive belt perlu diganti jika:

Pemeriksaan bagian CVT (Foto: Astra Jateng)

  • Mulai terdengar bunyi berdecit saat dikendarai

  • Akselerasi sepeda motor menurun

  • Secara visual tampak tanda keausan (terdapat goresan/retak)


Kedua adalah Weight Roller, ini merupakan komponen yang berfungsi memberikan tekanan pada drive pulley agar dapat bergerak. Komponen ini perlu diganti bila:

  • Terdengar bunyi/suara berisik di CVT bagian depan

  • Secara visual tampak tanda keausan (berubah bentuk)


Ketiga, Weight Clutch (kampas kopling) atau sering juga di sebut kopling ganda. Perlu diganti jika mengalami hal berikut:

Baca juga: Doyan Touring Pakai Motor Matik? Simak Tips Ini

  • Tarikan awal motor bergetar atau kurang tenaga

  • Akselerasi menurun

  • Secara visual tampak tanda keausan (kampas tipis)

Hery Suryo selaku Technical Service Manager Astra Motor Jateng menyarankan, pemilik motor tidak melupakan pentingnya pemeriksaan rutin CVT setiap 8.000 km atau 8 bulan atau sesuai jadwal perawatan berkala.

“Kenali tanda-tanda awal untuk penggantian komponen CVT agar aktivitas berkendara tetap terasa aman dan nyaman," tutupnya.