KabarOto.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita tahun 2020 lalu sudah mengajukan usulan insentif mobil baru, dengan relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Usulan tersebut diajukan ke Presiden Joko Widodo, tujuannya untuk meningkatkan penjualan otomotif nasional khususnya mobil, yang turun sampai 50% akibat pandemik Covid-19. Namun, Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia menolak usulan tersebut.
Namun hal itu tidak membuat Menperin berkecil hati, mewakili industri otomotif usul tersebut kembali diajukan. "Saya sudah usulkan ke Presiden, secara prinsip beliau setuju," ujar Agus dalam jumpa pers virtual beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Menkeu Tolak Relaksasi Pajak 0 Persen Untuk Mobil Baru
Agus pun mengakui, Kementerian Keuangan sedang dalam proses perhitungan. "Menkeu masih hitung menghitung," terangnya. Apa yang diajukan Agus hanya sebatas usulan, masalah disetujui atau tidak, dia menyerahkan sepenuhnya ke pemerintah.
Pertimbangan dari Kementerian Keuangan untuk merelaksasi pajak ini menurut Agus wajar, karena kementerian tersebut bendahara negara yang memiliki penilaian sendiri yang dikelola. "Mereka bendahara, harus lebih komprehensif, kita memang belum mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Keuangan," papar Agus lagi.
Agus juga menyatakan agar hal ini membuat industri otomotif berkecil hati, karena saat ini sudah tumbuh di kuartal ketiga tahun 2020 dibandingkuartal kedua. "Kita harap datanya keluar sebentar lagi, bahwa di kuartal keempat akan semakin baik," tambah Agus.
Diakui oleh Agus, sektor ini menjadi yang terdampak, dan lama mencapai titik normal, seperti saat sebelum Pandemik Covid-19. "Ini sektor yang sangat penting, turunan-turunan industri sangat banyak," paparnya lagi. Turunan yang dimaksud ada banyak supply chain yang melibatkan IKM, sehingga perlu diproteksi.
Baca Juga: Daihatsu Tanggapi Relaksasi Pajak 0 Persen Yang Ditolak Menkeu
PPnBM terus diusulkan oleh Kemenperin untuk membangkitkan kembali industri otomotif. Dengan relaksasi tersebut harga mobil menjadi lebih murah, membuat masyarakat tertarik untuk membeli mobil dan penjualan akan tumbuh.
