POPULAR STORIES

Menteri Perindustrian Beberkan Peran Industri Otomotif Terhadap Perekonomian

Menteri Perindustrian Beberkan Peran Industri Otomotif Terhadap Perekonomian Industri otomotif menjadi penopang perekonomian Indonesia

KabarOto.com - Industri otomotif memiliki peran yang sangat penting terhadap perekonomian Indonesia. Saat ini ada 22 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang ada di Indonesia. Industri otomotif menyumbangkan investasi sebesar Rp 99,16 triliun. Kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit per tahun. Dan yang terpenting untuk mengurangi pengangguran, sudah menyerap tenaga kerja sebanyak 38,39 ribu orang. Demikian dikatakan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (19/02).

Selain itu, industri kendaraan bermotor roda dua dan tiga, di Tanah Air terdapat 26 perusahaan. Dengan total nilai investasi Rp 10,05 triliun. Dengan kapasitas produksi mencapai 9,53 juta unit per tahun dan menyerap tenaga kerja hingga 32 ribu orang.

Baca Juga: Pacu Otomotif Bangkit, Menteri Perindustrian Usulkan Relaksasi Pajak Penjualan Barang

Industri kendaraan roda dua

"Sektor otomotif memberi dampak luas kepada lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja," terang Menperin. Jumlah tersebut berada di rantai industri otomotif dari hulu hingga hilir. Industri otomotif dinilai memiliki peran penting dan strategis, membuat sektor ini masuk ke dalam peta jalan Making Indonesia 4.0.

Tak hanya di dalam negeri, produk kendaraan bermotor yang dibuat secara lokal sudah menembus pasar ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia. Tahun 2020, ekspor kendaraan completely build up (CBU) sebanyak 232.017 unit atau senilai Rp 41,73 triliun.

Sementara untuk pengapalan untuk kendaraan completely knock down (CKD) sebanyak 53.003 set atau senilai Rp 1,23 triliun. "Untuk komponen sebanyak 61,2 juta pieces atau senilai Rp 17,52 triliun," tambah Agus. Untuk itu, sejalan dengan program Making Indonesia 4.0, industri kendaraan bermotor nasional ditargetkan akan menjadi pemain global.

Bahkan, Indonesia akan menjadi ekspor hub kendaraan bermotor, baik untuk kendaraan berbasis bahan bakar minyak atau internal combustion engine (ICE) maupun kendaraan listrik atau electrical vehicle (EV).

Baca Juga: Bertema Kendaraan Listrik, 80 Penghargaan Dikerahkan Untuk Industri Otomotif

“Salah satu strategi otomotif 4.0 membangun ekosistem untuk industri EV," tambah Agus Gumiwang. Membangun ekosistem tersebut dengan memulai penguasaan kemampuan manufaktur sepeda motor listrik. Selain itu, kemampuan manufaktur baterai dan mobil listrik yang disesuaikan dengan tren global.