POPULAR STORIES

Kendaraan Listrik Kurang Diminati Konsumen

Kendaraan Listrik Kurang Diminati Konsumen foto: www.carscoops.com

KabarOto.com - Kendaraan listrik diyakini mampu menjawab kebutuhan alat transportasi masa depan karena bahan bakar minyak sebagai sumber engeri tak terbarukan, bakal habis. Namun, bukan berarti penjualannya mampu menyamai diesel dan bensin.

Dalam laporan yang dirilis CNBC, meskipun ada keringanan pajak sebesar 7.500 dolar Amerika Serikat atau setera dengan Rp101 juta/tahun yang ditawarkan di Amerika untuk EVs, namun sebagian besar konsumen tetap tidak yakin kendaraan hibrida dan listrik dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Analis Kelley Blue Book, Rebecca Lindland menyebutkan, kurang dari 5 persen pencarian di KBB (perusahaan riset pengujian otomotif) untuk kendaraan listrik dan hibrida.

"Meskipun ada insentif penjualan kendaraan listrik (EV), tapi itu bukan obat mujarab untuk mendongkrak penjualan kendaraan listrik," kata Lindland.

Menurut Lindland, pembeli mobil tidak melihat kendaraan hibrida atau listrik sebagai solusi tepat untuk keinginan dan kebutuhan mereka.

Baca Juga:

Mobil hibrida dan listrik tetap lebih mahal dibanding diesel dan bensin. Hal ini jelas salah satu alasan minimnya minat konsumen.

Namun, banyak analis percaya penurunan biaya baterai kendaraan listrik, dan kenaikan layanan kendaraan tanpa sopir, bisa mendorong penjualan EV.

Di samping faktor-faktor ini, Lindland percaya insentif bagi pembeli berpenghasilan rendah akan membantu mendorong EVs ke arus utama.

"Ketika Anda memasuki arus utama, pembeli menjadi lebih sensitif terhadap harga. Mereka lebih dibatasi, mereka tidak akan membelinya hanya untuk menjadi orang pertama yang memiliki mobil di daerahnya. Itulah orang-orang yang Anda butuhkan untuk diberi insentif," kata Lindland.