KabarOto.com - Sistem pengereman dalam kendaraan adalah hal yang vital dan salah satu prioritas. Tanpa rem, akan jadi sangat berbahaya berkendara di jalan umum karena bisa mencelakakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
Sistem pengereman pun perlu dicek secara rutin agar dapat berfungsi secara optimal menghentikan laju kendaraan. Jangan sampai terjadi hal paling fatal ketika berkendara, yakni jika rem sudah blong.
Baca Juga: 3 Model Triumph Ini Harus Ditarik Pabrik Gara-gara Masalah Pengereman
"Ada banyak faktor, di antaranya kampas rem yang habis sampai master rem yang rusak," ujar Heru dari bengkel DJRT Ciledug, Tangerang.
Nah, tak hanya masalah yang lazim ditemui. Menurutnya, banyak juga mekanik yang masih salah kaprah tentang reparasi perangkat yang satu ini.
"Saya pernah menemukan pemilik mobil yang mengeluh kalau rem enggak pakem, setelah dibongkar, ternyata rumah tromol diberi gemuk atau grease, jelas saja rem jadi tidak mencengkeram," ujarnya.
Dirinya mengungkapkan hanya membilas bagian dalam tromol hingga bersih, kemudian memasangnya kembali. Sepele, namun fatal. Karena saat melakukan pengereman pasti suhu rem jadi panas, grease atau gemuk tersebut bisa melapisi kampas rem menjadi tidak maksimal cengkramannya. "Paling mudah dibersihkan pakai solar atau sabun," terang ayah dua anak tersebut.
Baca juga: Fitur dan Warna Baru, Royal Enfield Himalayan Resmi Dipasarkan di Indonesia
Lain halnya jika masalah pengereman tak pakem timbul dari komponen yang sudah usang. "Nah, kalau master rem bermasalah, apalagi bagian bawah, mudah saja mengeceknya. Biasanya pelumasnya menetes dan meninggalkan bekas di bibir pelek. Biasanya harus diganti slangnya," jelasnya.
Ia menyarankan untuk rutin melakukan pengecekan pada sistem pengereman agar aman saat berkendara. Jangan sampai mendapati rem tiba-tiba blong, nyawa jadi taruhannya!
