POPULAR STORIES

Sejarah Isuzu Panther, Bertahan 30 Tahun Dan Hilang Karena Kebijakan Euro 4

Sejarah Isuzu Panther, Bertahan 30 Tahun dan Hilang Karena Kebijakan Euro 4

KabarOto.com – Setelah 30 tahun dan melahirkan 4 generasi, Isuzu Panther secara resmi tidak lagi diproduksi dan dipasarkan di Indonesia.

Pertama kali hadir pada tahun 1991, Isuzu Panther dikenal sebagai Multi-Purpose Vehicle (MPV) yang tangguh soal daya angkut dan mesin diesel yang irit untuk konsumsi bahan bakar.

Nah, soal daya angkut ini menjadi favorit konsumen Indonesia, sanggup memuat hingga 9 penumpang dengan konfigurasi tempat dudu paling belakang saling berhadapan. Lain cerita apabila kursi paling belakang dilipat, biasanya digunakan untuk mengangkut barang bawaan.

Generasi pertama Isuzu Panther dibekali mesin diesel 4 silinder OHV indirect injection berkode C223 dengan kapasitas 2.238 cc, memiliki tenaga sebesar 71 dk pada 4.300 rpm dan torsi 140 Nm pada 2.400 rpm. Selain itu, model pertama ini diperkenalkan dalam berbagai bentuk buatan karoseri, seperti Bravo, Miyabi, Sparta dan Golden.

Baca Juga : Isuzu Buka Suara Soal Akusisi UD Trucks Dari Volvo Group

Pada tahun 1993, pilihan Isuzu Panther semakin lengkap dengan tambahan varian Hi-Grade, Grand Deluxe, Total Assy (Deluxe), dan standard.

Isuzu Panther pertama kali mendapatkan pembaruan pada 1996. Meskipun tidak banyak perubahan pada tampilannya, tapi Isuzu meningkatkan kapasitas mesinnya menjadi 2.500 cc berkode 4JA1 dan mengganti sistem bahan bakar menjadi direct injection.

Bertambahnya kapasitas mesin, berbanding lurus dengan tenaga yang dihasilkan. Di mana, Isuzu Panther ini mampu menghasilkan tenaga 77 dk di 3.900 rpm dan torsi 170 Nm di 2.300 rpm. Generasi kedua Isuzu Panther ditawarkan dalam dua varian, yakni Deluxe dan model pikap.

Baca Juga : All New Isuzu MU-X Meluncur Akhir Tahun Ini

Memasuki tahun 2000, untuk pertama kalinya Isuzu menggunakan mesin Turbo Diesel untuk varian Touring yang menjadi varian tertinggi, sekaligus mendapatkan transmisi otomatis. Konfigurasi tepat duduk pun berubah, kini hanya kursi menghadap ke depan untuk 2 atau 3 orang. Hingga akhirnya Panther kini hanya memuat hingga 7 penumpang saja.

Meskipun menghasilkan tenaga yang sama dengan varian sebelumnya. Namun, dengan mesin turbo ini, tenaga maksimal Isuzu Panther bisa diraih di putaran mesin lebih rendah, yaitu 3.500 rpm dan torsi meningkat menjadi 193 Nm di 1.800 rpm.

Pada tahun 2000 ini, Isuzu Panther ditawarkan dalam delapan varian, yaitu Grand Touring, Touring, LS Hi-Grade, SS, LV, SV, LM (smart long), dan SM (smart short). Pada saat yang bersamaan, Chevrolet juga memperkenalkan kembaran Panther bernama Chevrolet Tavera yang menggunakan mesin bensin.

Baca Juga : Kalah Populer, Isuzu Panther Pamit

Memasuki tahun 2005, Isuzu Panther mendapatkan pembaruan untuk terakhir kalinya. Perubahan tersebut terletak pada tampilan eksterior dan interior, serta ditawarkan dalam dua varian, yakni Grand Touring dan LV Adventure.

Kedua varian tersebut mendapatkan mesin turbo untuk memenuhi standar Euro ll. Hingga tahun 2013, Isuzu Panther hanya mendapatkan penyegaran produk saja hingga pada akhirnya tidak lagi dipasarkan pada tahun 2021.

Baca Juga : Pengguna Sesali Isuzu Panther Disuntik Mati, IAMI Pastikan Suku Cadang Aman

Alasan Isuzu menghentikan produksi Isuzu Panther dikarenakan implementasi kebijakan gas buang baru menjadi Euro 4. Selain itu, mobil ini beberapa tahun terakhir kalah populer dengan kompetitornya yang memberikan fitur memanjakan dan membuat nyaman penggunanya.

"Hari ini kami ucapkan terima kasih Isuzu Panther, karena kami akan lebih fokus lagi di kendaraan komersial, tetapi dari sisi pengguna Panther tidak usah khawatir," ungkap Marketing Division Head IAMI, Attias Asril, Rabu kemarin (11/02).

Apapun yang terjadi, Isuzu Panther banyak memberikan kenangan untuk konsumen di Indonesia. Sayonara Isuzu Panther!