POPULAR STORIES

Selain Dipakai Dinas, Gubernur Ridwan Kamil Hibahkan 6.000 Unit Motor Listrik Untuk Masjid

Selain Dipakai Dinas, Gubernur Ridwan Kamil Hibahkan 6.000 Unit Motor Listrik Untuk Masjid Emil saat menaikin motor listrik (Humas Jabar)

KabarOto.com - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dikabarkan akan menghibahkan 6.000 unit sepeda motor listrik ke masjid-masjid di Jawa Barat.

Sepeda motor bertipe naked bike itu nantinya akan dikelola oleh Dewan Keluarga Masjid (DKM) untuk usaha dan menjalankan program pemerintah.

Baca Juga: Ini Motor Listrik Saingan Gesits Dan Viar, Harganya Lebih Murah

"Seperti mengirim sembako dari Bulog kepada warga atau usaha apapun. Nanti bagi hasil pihak swastanya mendapatkan fee dari kegiatan, masjidnya mendapatkan pendapatan tanpa harus membeli motor," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam keterangan resminya (03/07).

Menurut pria yang akrab disapa Emil tersebut, motor listrik karya anak bangsa tersebut akan mulai disalurkan ke beberapa masjid di Jawa Barat pada September 2019. Pada tahap pertama, motor listrik yang akan dihibahkan sekisar 60 unit.

Gagah dengan tampilan naked bike

Secara dimensi, motor yang desainnya mirip Honda Mega Pro tersebut memiliki panjang 2080 mm, lebar 740 mm dan tinggi 1020 mm. Jarak dari tanah ke jok adalah 180 mm, sementara berat kotor setelah dihitung dengan baterai 138 kg.

Untuk sistem penggeraknya menggunakan motor listrik tipe BLDC yang mampu menghasilkan 1500 w atau setara tenaga yang dihasilkan motor bahan bakar konvensional 60 cc. Sayangnya, motor tersebut hanya dapat mencapai kecepatan maksimal 65 kpj, namun bisa menempuh jarak sepanjang 80 km dalam satu kali pengisian selama 1 jam.

Mampu mencapai 80 km dalam sekali pengisian full

Tenaga listriknya sendiri disimpan dalam baterai lithium ion, yang letak baterainya diletakkan di bawah tangki dengan posisi tegak, sehingga menyerupai mesin motor konvensional.

Baca Juga: Alasan Honda Belum Mau Menjual Motor Listriknya

Emil pun membeli satu motor bertipe standar untuk keperluan dinas, seharga Rp 35 juta. "Yang paling keren nggak ada bunyi, jadi pas di perempatan suka bingung ini mati atau hidup karena kebiasannya mentalnya motor knalpot," ujar Emil.

Selain itu, Emil juga menilai bahwa sepeda motor listrik merupakan kendaraan ramah lingkungan yang makin digemari masyarakat. "ketertarikan masyarakat akan bergeser dari motor berbahan bakar BBM ke motor listrik," kata Emil.