POPULAR STORIES

Serius Berantas Truk ODOL, Polri Dan Kemenhub Potong Dump Truk Di Banyuwangi

Serius Berantas Truk ODOL, Polri dan Kemenhub Potong Dump Truk di Banyuwangi Kemenhub memotong truk yang berlebih muatan di Banyuwangi, Jawa Timur

KabarOto.com - Truk bermuatan lebih atau Over Dimension Over Load (ODOL) masih menjadi masalah di jalan raya. Pasalnya, truk tersebut berkeliaran di jalan raya dan juga jalan bebas hambatan seperti tol. Banyak kecelakaan yang disebabkan oleh truk itu. Belum lagi jalan rusak karena tak kuat menahan beban karena beratnya melebihi yang ditentukan.

Melihat hal tersebut, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan Kementerian Perhubungan terus berkomitmen agar Indonesia Odol, pada tahun 2023, dimulai dari Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca juga: Menurut Polri, Truk ODOL Dinilai Sebagai Kejahatan Lalu-lintas

Keseriusan komitmen ditandai dengan memotong kendaraan dump truk over dimensi dengan las api di Waduk Sidodadi Glenmore, oleh Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol. Aan Suhanan, didampingi Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setyadi.

Polri dan Kemenhub serius tangani truk bermuatan lebih

"Tentu kami dari Korlantas Polri sangat memberikan dukungan dan apresiasi karena kami bersama Kemenhub sudah mulai merealisasikan 2023 bebas Odol," terang Aan Suhanan, di Jakarta, Senin (07/02/2022).

Ia mengapresiasi kegiatan ini yang dinilai sangat positif, karena insiatif dari para pengemudi. Aan menambahkan, pihaknya akan mulai merealisasikan tahun 2023 bebas Odol, dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan.

"Kami akan sosialisasikan terus sampai tanggal 9 ke depan. "Kami juga akan melakukan penegakan hukum pendampingan kepada Kemenhub dan juga sebaliknya," tambahnya.

Baca juga: Sanksi Diperberat, Pelanggar Truk ODOL Bisa Dihukum Pidana

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setyadi menambahkan, kegiatan ini merupakan inisiatif dari operator kendaraan berat.

Pihaknya pun sangat mengapresiasi kesadaran kesadaran para pengusaha kendaraan angkutan barang. "Biasanya inisiasi kami yang ambil. Akan tetapi, hari ini khusus di Banyuwangi, yang berinisiatif adalah operator," tambahnya.

Dia menjelaskan, pengusaha angkutan barang harus menyesuaikan dimensi kendaraannya, sesuai dengan regulasi yang ditentukan oleh pemerintah.