POPULAR STORIES

Ekspedisi Terios 7 Wonders Sampai Di Pantai Pintu Kota

Ekspedisi Terios 7 Wonders Sampai di Pantai Pintu Kota Terios 7 Wonder Moluccas Next Chapter kunjungi pantai Pintu Kota di

KabarOto.com - Setelah di hari sebelumnya tim ekspedisi berpetualang ke air terjun Telaga Pange, kali ini Tim Terios 7 Wonders melanjutkan perjalanannya menuju destinasi ke-5, yakni pantai Pintu Kota.

Baca Juga: Terios 7 Wonders 2018 Temukan Surga Di Balik Air Terjun Telaga Pange

Tim Ekspedisi Terios 7 Wonders yang kembali digelar oleh Daihatsu kali ini bertajuk Moluccas Next Chapter yang menjelajahi tiga pulau utama Provinsi Maluku, yaitu Pulau Buru, Pulau Ambon, dan Pulau Seram. Tim Ekspedisi menempuh perjalanan sejauh 482 km selama 9 hari, dimulai pada 10 November lalu, dan akan berakhir pada 18 November 2018.

Setelah menelusuri Pulau Buru, tim ekspedisi Terios 7 kini berada di Pulau Ambon. Sebelumnya tim menuju desa Telaga Pange yang berjarak sekitar 15 KM dari pelabuhan. Kali ini Tim Terios 7 Wonders melanjutkan perjalanannya menuju destinasi ke-5, yaitu pantai Pintu Kota.

Pantai Pintu Kota

Perjalanan menuju ke pantai Pintu Kota dapat dikatakan ditemani dengan cuaca yang cukup terik, namun dengan Digital Auto AC yang mengatur suhu pada kabin Terios ini menjadi lebih presisi yang menjadikan ekspedisi kali ini terasa lebih nyaman selama diperjalanan.

Sampai di Pantai Pintu Kota, tim Terios 7 Wonders disambut oleh pengelola pantai tersebut, Heri Tumanseri De Fretes. Oma Heri, begitu ia dikenal oleh warga setempat.

Pantai yang dikelola oleh masyarakat Desa Airlow ini memiliki keindahan pantai dan bawah laut yang membuat takjub tim ekspedisi, serta pecinta aktivitas cave-dive dari dalam negeri maupun mancanegara.

tim 7 wonder

Tempat-tempat indah di Indonesia pasti tak lepas dari sejarah, termasuk Pantai Pintu Kota ini yang ternyata memiliki cerita sehingga terbentuklah pantai yang indah ini.

Baca juga: Daihatsu Finance Tawarkan Cicilan Mulai Dari Rp 2 Juta Di Balad 2018

Awal mula terjadi pada ratusan tahun lalu, saat seorang lurah di desa tersebut marah dikarenakan warganya yang terus berselisih. Kejadian tersebut membuat dirinya marah dan menendang pintu rumahnya hingga pintu tersebut terpental ke bibir pantai lalu menabrak karang yang menyebabkan karang tersebut berbentuk seperti pintu, lalu dinamakanlah pantai itu Pintu Kota.

Di Pantai Pintu Kota ini tim ekspedisi juga melakukan rapeling, yaitu menuruni puncak pintu kota ke dasar karang dengan tinggi kurang lebih 25 meter.

tim lakukan tantangan

Kegiatan berakhir saat petang dan tim kembali pulang. Dalam perjalanan yang gelap selama perjalanan sangat dibantu oleh fitur Auto Head Lamp dimana tuas lampu pada posisi Auto, membuat lampu otomotis menyala saat kondisi sekitar sedang gelap.