POPULAR STORIES

Ternyata, Begini Cara Agar Suatu Negara Bisa Jadi Tuan Rumah Vespa World Days

Ternyata, Begini Cara Agar Suatu Negara Bisa Jadi Tuan Rumah Vespa World Days Ternyata, begini cara agar suatu negara bisa jadi tuan rumah Vespa World Days (Kipli)

KabarOto.com - Vespa World Days (VWD) merupakan gelaran paling akbar dalam ranah pecinta Vespa. Bisa dibilang, hal ini merupakan 'lebaran' atau 'naik haji'-nya skuteris seluruh dunia, dan berkumpul di suatu negara penyelenggara, yang setiap tahunnya berpindah-pindah.

Hal tersebut sudah menjadi tradisi, pastinya, setiap peserta mengidam-idamkan bahwa negaranya bisa menggelar perhelatan akbar tersebut, karena dianggap sebagai pencapaian terbesar dalam skena skuter asal Italia itu.

Baca Juga: Jangan Sedih, Merchandise Resmi Vespa World Days (VWD) 2022 Masih Tersedia

Lantas, bagaimana prosesnya agar suatu negara bisa menggelar perhelatan Vespa World Days?

Danny Mamesah dari Vespa Club Indonesia (VCI) selaku penyelenggara Vespa World Days 2022 Bali membeberkan proses legitimasi untuk merealisasikan hal tersebut.

"Jadi, setiap tahun Vespa World Club (VWC) sebagai induk dari seluruh klub resmi Vespa seluruh dunia mewadahi pertemuan yang mereka adakan jelang pemilihan tuan rumah VWD setiap tahunnya," buka Danny.

Hal tersebut contohnya ketika Indonesia sebagai tuan rumah, dan mempresentasikan juga mencalonkan Tanah Air sebagai penyelenggaran VWD 2022 di Peninsula Island, Bali.

Baca Juga: Vespa World Days Di Indonesia Lebih Seru Daripada Eropa?

"Jadi sistemnya voting, dari semua peserta atau negara yang hadir, berhak untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah, sekaligus menunjuk suatu negara untuk jadi tuan rumah. Hal tersebut dilakukan 5 tahun sebelum penyelenggaraan," sambung pria yang bermukim di kawasan Tangerang Selatan itu.

Indonesia sendiri telah menyatakan siap menyelenggarakan VWD sejak tahun 2016, hal tersebut dipastikan lagi oleh para kontingen sejak ketuk palu di Hungaria pada tahun 2019, bahwa Indonesia bakal gelar VWD tahun 2020.

"Berhubung pandemi melanda global, kami masih punya 2 kali kesempatan ditunda 2 tahun berikutnya untuk jadi tuan rumah, jika tidak, maka diambil alih oleh negara lainnya. Dalam keterbatasan kondisi seperti PPKM dan kekurangan serta kelebihannya, akhirnya Alhamdulillah (VWD Bali) sukses terselenggara," tutupnya.