POPULAR STORIES

Toyota Dipastikan Hadirkan Mobil Listrik Ke Indonesia Tahun 2022

Toyota Dipastikan Hadirkan Mobil Listrik ke Indonesia Tahun 2022 Mobil listrik Toyota

KabarOto.com - Produsen mobil di seluruh dunia sudh mulai membawa kendaraan listriknya untuk dipasarkan di Indonesia. Nissan dan Hyundai, menjadi yang paling fokus saat ini membawa jajaran produknya.

Lalu bagaimana dengan prodisen lainnya, seperti Toyota?

Pabrikan dengan penjualan terbanyak di Indonesia ini juga tak mau kalah, mereka akan memperkenalkan mobil ramah lingkungan ke Tanah Air. Sampai saat ini, memang Toyota sudah memasarkan mobil hybrid, plug-in hybrid untuk konsumen fleet, dan mobil listrik murni di bawah merek Lexus.

Baca juga: Review Mobil Bekas: Toyota Kijang Innova 2.0V AT 2017

Pada 2022 mereka akan fokus mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Hal itu dikatakan Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandi.

Mobil listrik

“Saya tidak bisa bilang produknya yang mana. Tapi pastinya tahun depan akan ada produk elektrifikasi yang kita luncurkan untuk menambah varian yang ada sekarang,” terang Anton, belum lama ini.

Pria berkacamata ini juga hanya menyebutkan, jika mobil listrik yang akan diperkenalkannya tidak akan mengambil model yang sudah ada sekarang ini. Harapannya, bisa menambah angka penjualan di Indonesia.

"Jadi bukan varian yang sekarang, enggak. Tapi ada tambahan lah untuk elektrifikasi yang tujuannya nggak hanya untuk varian, tapi bener-bener menambah volume," tambah dia lagi.

Besar kemungkinan, mobil yang akan diperkenalkan tersebut dibuat di Indonesia. Karena beberapa waktu lalu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan, jika Toyota Group sedang melakukan investasi senilai Rp 28,3 triliun dalam pengembangan produk kendaraan listrik yang ramah lingkungan.

Baca juga: Profil All New Toyota Corolla Cross

Agus pun mengaku, suah bertemu dengan Toyota. "Pihak Toyota memberikan komitmen pada saya bahwa mereka akan mulai melakukan investasi sampai tiga tahun ke depan sampai Rp 28 triliun," terangnya, beberapa waktu lalu.