POPULAR STORIES

Twin Trail Racing Kenang Carles Falcon Sebagai Pembalap Dakar Yang Riang Dan Murah Senyum

Twin Trail Racing Kenang Carles Falcon Sebagai Pembalap Dakar yang Riang dan Murah Senyum Twin Trail Racing Kenang Carles Falcon Sebagai Pembalap Dakar yang Riang dan Murah Senyum (Carles Falcon Brunet)

KabarOto.com - Pembalap motor peserta Reli Dakar meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi pada dirinya pada etape kedua. Mengutip dari AFP (16/01), pembalap itu adalah Carles Falcon asal Spanyol dari tim TwinTrail Racing.

“Pada hari Senin (15/01) Carles meninggal dunia. Tim medis telah memastikan bahwa kerusakan syaraf akibat henti jantung-pernapasan pada saat kecelakaan terjadi tidak dapat diubah,” kata TwinTrail Racing dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Ini Audi RS Q E-tron E2 Tunggangan Carlos Sainz Di Reli Dakar 2024

Pada pernyataan tertulisnya, tim tersebut mengenang Falcon sebagai seorang pembalap yang ceria dan memiliki semangat tinggi untuk berjuang bersama. “Carles adalah orang yang murah senyum, selalu aktif, dan menikmati segala sesuatu yang dilakukannya dengan penuh semangat, terutama sepeda motor. Dia meninggalkan kami untuk melakukan sesuatu yang menjadi impiannya, menjadi pembalap Dakar,” tulisnya.

Etape yang dikenal dengan fase kecepatan tinggi di atas bebatuan bergerigi dan bukit pasir berkelok-kelok di gurun Saudi tersebut, hampir selesai pada tanggal 7 Januari 2024 ketika pembalap itu mengalami kecelakaan.

Falcon, yang saat itu berusia 45 tahun pun segera dibawa ke rumah sakit di Arab Saudi dengan helikopter medis, kemudian diterbangkan kembali ke Spanyol untuk dirawat intensif.

Baca Juga: Sebastian Loeb Raih Kemenangan Keempat Di Etape Dakar, Ini BRX Hunter T1 Tunggangan Andalannya

Twin Trail Racing mengatakan pada saat itu bahwa Falcon, yang juga merupakan seorang insinyur komputer, menderita patah tulang belakang.

Reli Dakar memang dikenal sebagai salah satu lomba ketahanan (endurance) terpanjang dan salah satu yang paling menantang di dunia. Maraton 12 etape sepanjang 8 ribu km tahun ini dijadwalkan akan berakhir di Laut Merah pada 19 Januari 2024.