POPULAR STORIES

Waspadai Bahaya Aquaplaning Di Musim Hujan, Jangan Asal Terabas Genangan Air!

Waspadai Bahaya Aquaplaning di Musim Hujan, Jangan Asal Terabas Genangan Air! Ilustrasi mobil melintasi genangan air (ist)

KabarOto.com - Saat ini, di beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai memasuki musim hujan. Kadang hujan turun dengan sangat deras bahkan disertai dengan angin kencang. Bagi pengendara mobil, tentunya butuh konsentrasi lebih saat mengemudi di kondisi seperti itu.

Saat hujan, sering juga kita temui genangan air yang menutupi permukaan jalan. Melewati genangan air tentunya bukan tanpa risiko, apalagi jika dilakukan dengan kurang hati-hati.

Baca Juga: Ini 5 Tips Dasar Bikin Mobil Siap Hadapi Musim Hujan

Salah satu risiko bahaya mengemudi di jalan yang tergenang air atau saat hujan adalah terjadinya hydroplaning atau biasa disebut dengan aquaplaning pada ban mobil.

Aquaplaning dapat menyebabkan kecelakaan, jika tidak diwaspadai dan diantisipasi. Karena dari banyak kejadian, saat terjadi aquaplaning mobil jadi tidak bisa berhenti ketika di rem, bahkan bergeser keluar jalur.

Kondisi ban saat hydroplaning

Aquaplaning merupakan kondisi ban mobil yang kehilangan penapakan (traksi) pada permukaan jalan, ketika mobil melintasi genangan air di permukaan jalan. "Hal tersebut terjadi karena antara ban dan aspal tertutup oleh air," ujar Adrianto Sugiarto Wiyono, Senior Instructor Road Safety Researcher Indonesia Defensive Driving Centre.

Ia pun menjelaskan bahwa semua ban bisa berpotensi mengalami aquaplaning. "Diantaranya dalam kondisi tekanan anginnya terlalu rendah, terlalu banyak air di permukaan jalan, kecepatan terlalu tinggi, serta ban sudah gundul/aus," beber Adrianto saat berbincang dengan KabarOto.

Bisa membuat posisi mobil bergeser tiba-tiba dan sulit dikendalikan

Pada dasarnya, permukaan ban mobil selalu dapat menapak pada permukaan jalan karena menahan bobot mobil. Namun kondisinya akan berbeda, jika mobil dikendarai dengan kecepatan tinggi, maka tekanan ban pada jalan akan berkurang.

Di sisi lain, air yang meskipun terlihat sangat encer namun tetap memiliki viskositas (kekentalan), sehingga membutuhkan waktu untuk mengalir atau berpindah tempat sekalipun mendapatkan tekanan yang cukup besar (misalnya bobot sebuah mobil).

Baca Juga: Lihat Nih, Deretan Foto Mobil Keren Di IMX 2018

Jika mobil melaju dengan kecepatan tinggi, maka sebagian air yang tidak sempat dipindahkan oleh permukaan ban akan tetap tertahan di bawah ban membentuk lapisan tipis, tetapi cukup untuk menahan permukaan ban mobil sehingga tidak menyentuh permukaan jalan.

Lalu bagaimana cara mencegah aquaplaning? Adrianto pun sempat memberikan cara ampuh dalam penanganan kondisi ini. "Pastikan tekanan angin tepat dengan ketebalan kembangan ban diatas 1.4 mm. Dan yang paling penting, kurangi kecepatan bila melihat adanya genangan air atau saat pandangan kurang bagus untuk antisipasi adanya bahaya," pungkas Adrianto.

Nah.. Patut dicatat tuh, jika ketemu genangan air jangan main asal terabas lagi ya!