Pemerintah Jerman Berencana Berikan Subsidi Pajak untuk Mobil Listrik

Aliyyu Jumat, 06 September 2024

KabarOto.com - Pemerintah Jerman berencana memberikan subsidi pajak untuk mobil listrik (EV) bagi perusahaan setelah penjualan EV anjlok 69%.

Langkah ini diambil menyusul ancaman dari petinggi Volkswagen yang berencana menutup pabrik di Jerman karena permintaan yang lemah.

Baca Juga: Mobil Listrik Murah Xingyuan, Harganya Rp173 Jutaan

Subsidi ini mencakup "tunjangan depresiasi" untuk mobil perusahaan tanpa emisi, berlaku mulai 1 Juli 2024 hingga Desember 2028.

Perusahaan dapat mengklaim pengurangan pajak sebesar 40 persen dari nilai EV di tahun pembelian, dengan persentase ini menurun secara bertahap hingga 6 persen.

Selain itu, batas harga untuk manfaat pajak EV dinaikkan dari €70.000 atau sekitar Rp1.198 miliar menjadi €95.000 atau Rp1.625 miliar, yang ditargetkan pada mobil premium.

Mobil Listrik BMW iX xDrive50 Sport (Kipli/ BMW)

Pejabat Jerman berharap insentif ini dapat meningkatkan penjualan EV secara keseluruhan, membantu produsen mobil lokal menghadapi kondisi pasar yang sulit.

Pengemudi mobil perusahaan juga akan mendapat keuntungan dengan aturan baru ini, yang dapat mengurangi pembayaran bulanan mereka.

Pendapatan kena pajak mereka akan meningkat sebesar 0,25 persen dari harga kotor EV per bulan, dibandingkan dengan 0,5 persen untuk hibrida dan 1 persen untuk kendaraan berbahan bakar fosil.

Baca Juga: Ini yang Membedakan AC Charger Level 1 dan Level 2 untuk Mobil Listrik

Dilaporkan oleh Auto Bild, ini berarti pembayaran bulanan sebesar €237,5 atau Rp4 juta untuk EV seharga €95.000, dibandingkan €950 atau sekitar Rp16.255 juta untuk mobil dengan mesin pembakaran internal.

Subsidi EV ini diperkirakan akan menelan biaya total €540 juta sekitar Rp9 triliun. Penjualan EV di Jerman belum pulih setelah subsidi lingkungan berakhir pada Desember 2023.

Data terbaru menunjukkan penurunan 69 persen pada Agustus 2024, menyusul penurunan 37 persen pada Juli. Insentif baru ini diharapkan mencegah penutupan pabrik yang dapat berdampak pada ekonomi Jerman.

Bagikan

Baca Original Artikel