POPULAR STORIES

Protes Mercedes-AMG Petronas Ditolak, Max Verstappen Tetap Juara Dunia 2021

Protes Mercedes-AMG Petronas Ditolak, Max Verstappen Tetap Juara Dunia 2021 Foto: Formula 1

KabarOto.com - Mercedes-AMG Petronas sempat mengajukan protes klasifikasi final F1 Abu Dhabi 2021, dengan alasan melanggar dua pasal dalam peraturan.

Itu terjadi setelah balapan dramatis yang dimenangkan oleh Max Verstappen (Red Bull Racing) setelah pembalap Belanda itu melewati Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas) di lap terakhir.

Hamilton tampak paling mungkin untuk mengambil kemenangan yang menentukan itu, ia menikmati keunggulan jauh atas Verstappen, sampai Nicholas Latifi (Williams) mengalami kecelakaan saat enam lap tersisa, membuat Safety Car harus diturunkan.

Baca juga: Hasil F1 Abu Dhabi, Penuh Drama Max Verstappen Raih Juara Dunia Pembalap F1 2021

Red Bull Racing kemudian perintahkan Verstappen masuk pit dan mengganti ban kompon lunak. Sementara Hamilton tidak masuk pit, tetap menggunakan ban kompon keras yang sudah dipakai 38 putaran. Balapan dilanjutkan dengan satu lap tersisa, Verstappen memegang keunggulan ban signifikan, dan benar saja ia melewati Hamilton untuk mengambil titel juara dunia 2021.

Namun setelah balapan usai, tidak lama Mercedes-AMG Petronas melancarkan dua protes. Salah satunya adalah dugaan pelanggaran Pasal 48.12 Peraturan Olahraga Formula Satu FIA 2021. Aturan itu berbunyi. “Jika petugas menganggapnya aman untuk melakukan overtake, dan pesan ‘Mobil Dalam Barisan Diperbolehkan Ovetake' telah dikirim ke semua tim melalui sistem pesan resmi, setiap mobil yang telah disalip oleh pemimpin balapan, diperbolehkan melewati mobil-mobil di lap terdepan dan Safety Car,”

Ini hanya akan berlaku untuk mobil yang melakukan putaran pada saat mereka melewati garis di akhir putaran, di mana mereka melewati garis Safety Car pertama untuk kedua kalinya setelah mobil tadi diturunkan.

Setelah menyalip mobil di lap terdepan dan Safety Car, kemudian harus melaju di trek dengan kecepatan yang sesuai, tanpa menyalip, dan berusaha keras untuk mengambil posisi di belakang barisan mobil di belakang Safety Car.

Sementara mereka menyalip, dan untuk memastikan ini dilakukan dengan aman, mobil-mobil di lap terdepan harus selalu berada di garis balap kecuali menyimpang dari itu tidak dapat dihindari. Kecuali jika petugas menganggap kehadiran Safety Car masih diperlukan, setelah mobil lap terakhir melewati pemimpin, Safety Car akan kembali ke pit di akhir lap berikutnya.

Baca juga: Nikita Mazepin Kena Covid-19, Gagal Start F1 Abu Dhabi

Jika petugas lapangan menganggap kondisi lintasan tidak sesuai untuk menyalip, pesan 'Menyalip Tidak Akan Diizinkan' akan dikirim ke semua pembalap melalui sistem pesan resmi.

Selama balapan, awalnya race control mengeluarkan pesan yang mengatakan bahwa mobil yang terjepit tidak akan diizinkan untuk menyalip. Pada saat itu, ada lima mobil berada di antara Hamilton dan Verstappen.

Mereka kemudian mengatakan kelima mobil itu akan diizinkan untuk membuka sendiri. Pada saat balapan berlangsung, hanya tersisa satu lap yang cukup bagi Verstappen mengejar dan melewati Hamilton untuk menang.

Protes kedua terkait dugaan pelanggaran Pasal 48.8 Peraturan Olahraga. Aturan ini mengatakan. “Tidak ada pengemudi yang boleh menyalip mobil lain di lintasan, termasuk Safety Car, sampai melewati garis untuk pertama kalinya setelah safety car kembali ke pit.”

Seorang juru bicara dari Mercedes-AMG Petronas mengatakan kepada media. "Seperti yang tidak diragukan lagi telah dilaporkan, kami mengajukan protes resmi dalam waktu 30 menit setelah akhir balapan. Kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut mengenai detail itu sampai persidangan dilakukan.”

Sementara itu, Kepala Tim Red Bull Racing Christian Horner menanggapi hal itu cukup singkat, “Kami kecewa telah ada protes, tetapi kami percaya pada FIA,” paparnya.

Baca juga: Aston Martin Vantage Dan DBX Jadi Mobil Safety Car Dan Medical Car F1 2021

Namun hasil dari semua itu langsung direspon oleh pihak FIA. Mereka merilis bahwa protes Mercedes-AMG Petronas ditolak.

"Dengan mempertimbangkan berbagai pernyataan yang dibuat oleh para pihak, Pengawas menentukan bahwa meskipun Mobil 33 bergerak pada satu tahap, untuk waktu yang sangat singkat, bergerak sedikit di depan Mobil 44, pada saat kedua mobil melakukan percepatan dan pengereman, itu bergerak kembali di belakang Mobil 44 dan tidak di depan ketika periode Safety Car berakhir. Dengan demikian, Protes ditolak dan Deposito Protes tidak dikembalikan,” pungkas pernyataan itu.