POPULAR STORIES

Aismoli Dorong APM Dapat Penuhi TKDN 40 Persen

Aismoli Dorong APM Dapat Penuhi TKDN 40 Persen Ilustrasi: Volta 401 (Foto: KabarOto)

KabarOto.com - Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mengapresiasi kebijakan pemerintah yang akan memperluas cakupan masyarakat penerima insentif motor listrik.

Aismoli juga menyiapkan produk-produk sesuai yang disyaratkan sehingga nantinya mampu memenuhi target pemerintah.

Baca Juga: Cara Alva Ikut Andil Lestarikan Lingkungan Kadipaten Mangkunegaran Surakarta

"Kami sebagai asosiasi yang menaungi APM-APM (agen pemegang merek) sepeda motor listrik akan terus mensosialisasikan dan mendorong anggota untuk dapat memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah dan menyiapkan produk sesuai standarnya," ujar Ketua Aismoli Irjen (Purn) Budi Setiyadi dalam keterangan resminya, Kamis (3/8).

Ia menegaskan, jenis kendaraan motor listrik yang mendapatkan potongan harga harus terdaftar dalam Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SISAPIRa).

Tak hanya itu, kendaraan yang akan didaftarkan ke dalam sisapira.id harus memenuhi ketentuan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) paling rendah 40 persen.

Ilustrasi: Motor listrik Alva Cervo (KabarOto)

Sementara, kebijakan pemerintah yang akan memperluas cakupan masyarakat penerima insentif motor listrik tersebut merupakan hasil dari evaluasi yang telah dilakukan pemerintah.

Tak menutup kemungkinan, setelah dievaluasi oleh pemerintah sejak Peraturan Menteri Perindustrian terkait bantuan ini diterbitkan di bulan Maret yang lalu sampai dengan sekarang, pergerakannya tidak cukup masif.

"Sehingga pemerintah mengambil langkah-langkah ini (membuka persyaratan lebih luas)," jelas dia.

Baca Juga: Begini Cara Merawat Sepeda Motor Listrik Alva Cervo

Ia mengungkapkan dari target 200 ribu motor listrik bantuan pemerintah pada 2023, hanya 1 persen yang berhasil direalisasikan kepada masyarakat.

"Kami di Aismoli menyambut baik jika rencana ini benar-benar direalisasikan sehingga diharapkan penyerapan di masyarakat bisa lebih luas lagi sehingga percepatan adopsi kendaraan listrik roda dua bisa meningkat," kata Budi.