KabarOto.com - Kendaraan Over Dimension dan Over Loading (ODOL) masih tetap berkeliaran di beberapa jalan tol Jabodetabek. Hal tersebut membuat PT Jasa Marga geram, melalui anak usahanya Jasamarga Metropolitan Toll Road (JMT), mereka komitmen akan melakukan berbagai upaya mengurangi truk yang bermuatan lebih mulai 2021 ini di jalan tol.
Hal ini dalam rangka mendukung upaya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam program Zero ODOL. Selain itu juga untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol.
Baca Juga: Gara-gara Truk ODOL, Biaya Perawatan Jalan Tol Jadi Membengkak
Ari Wibowo, JMT Regional Division Head menyatakan, rencana penindakan ODOL ini menjadi salah satu fokus utama dalam hal meningkatkan layanan lalu lintas. Salah satu upaya yang dilakukan persiapkan fasilitas, dengan instalasi atau pemasangan alat pendeteksi ODOL weight in motion (WIM) di beberapa lokasi.
"Tahun 2020 kita konsentrasi lebih menyiapkan titik lokasi pemasangan WIM," terangnya, dalam diskusi dengan media, Rabu (30/12/2020). Dia menambahkan, tahun 2021 ini mereka akan bekerja sama dengan Kemenhub, kepolisian dan Dinas Perhubungan akan melakukan penindakan.
Ari menambahkan dampak negatif truk berlebih muatan cukup besar. Salah satunya meningkatkan angka kecelakaan. Selain itu juga berdampak pada kerugian menurunkan kualitas jalan tol.
Sementara itu, Ricky Abdurrasyid, Operation Depertment Head JMT menyatakan, tahun 2020 Jasa Marga telah melakukan pemasangan alat WIM yang bisa mengidentifikasi ODOL.
Baca Juga: Untung Besar Jadi Alasan Truk ODOL Masih Berseliweran Di Jalan
Lokasi WIM yang sudah terpasang antara lain Tol JORR, Jagorawi di Ciawi, Tol Jakarta-Tangerang, dan Cipularang. "Pada 2021 kita akan tertibkan ODOL dengan lebih masif dengan mengoptimalkan perangkat yang sudah ada," kata Ricky.
