POPULAR STORIES

Dampak Pandemik Covid-19, Penjualan Motor Turun Sampai 45 Persen

Dampak Pandemik Covid-19, Penjualan Motor Turun Sampai 45 Persen Penjualan sepeda motor turun saat Pandemik Covid-19

KabarOto.com - Pandemik Covid-19 berdampak kepada seluruh industri, termasuk otomotif. Salah satunya PT Astra Honda Motor, Agen Pemegang Merek (APM) sepeda motor Honda ini penjualannya menurun cukup drastis.

Johannes Loman, Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, jika dilihat target pasar pada awal tahun 6,44 persen atau di angka 4,8 juta unit. Dimulainya Covid-19, sempat dikoreksi di angka 3,6 - 3,9 juta unit. Namun pertengahan tahun ini dikoreksi lagi, turun hingga angka 2,8 juta sampai 3 juta unit.

Baca Juga: Honda Hentikan Produksi Motor Sampai PSBB Berakhir

"Perkiraan kita yang mengkibatkan pasar turun banyak hal, pandemik dan masa PSBB membuat tidak bisa beraktivitas, yang kedua ekonomi melambat, itu yang memengaruhi," jelas Loman, pada acara Halal Bi Halal Virtual, AHM dengan jurnalis otomotif, Kamis (11/6).

Dia juga mengatakan, menurunnya penjualan motor tahun ini disebabkan karena perusahaan pembiayaan yang memberikan kredit kepada konsumen sangat ketat. "Kita ketahui penjualan motor bergantung dari kredit, di mana kondisi ini memengaruhi bisnis kita," tambah Loman.

Dampak yang terjadi dan dialami oleh pabrikan dengan lambang sayap itu 40 sampai 45 persen. "Ini bisa berubah kalau covid selesai, mudah-mudahan setelah PSBB masa transisi atau new normal mungkin bisa lebih baik," harapnya.

Penjualan sepeda motor menurut Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor bergantung pada kredit. Saat kondisi normal, pangsa kredit 65-70 persen. "Pembelian sepeda motor di Indonesia 65 sampai 70 persen kredit oleh lembaga pembiayaan," terangnya.

Untuk Down Payment (DP), saat kondisi normal 10-15 persen, sementara dalam kondisi Pandemik DP bergerak naik menjadi 15-20 persen. 'Temen-temen lembaga pembiayaan perlu menjaga customer dan industrinya. DP bergerak di 15 sampai 20 persen," tambah Thomas.

Baca Juga: Pertama Dalam Sejarah, Astra Honda Motor Ekspor PCX 150 Ke Brazil

Bahkan menurut dia ada yang implementasinya di atas 20 persen. "Saat ini bergerak juga, pembelian motor terkoreksi 50-50 antara cash dan yang kredit," tegasnya.

Sementara itu, untuk kredit tenornya sama dengan kondisi normal, konsumen rata-rata mengambil tenor 3 tahun paling banyak. "Secara tenor tidak ada perubahan selama pandemik pada Maret sampai Mei 2020," tambahnya.