POPULAR STORIES

FIM Laksanakan Program Homologasi Keselamatan Helm Tahap Kedua

FIM Laksanakan Program Homologasi Keselamatan Helm Tahap Kedua Helm Marc Marquez (Foto : MotoGP)

KabarOto.com – Program Homologasi Balap FIM (FRHP) mulai membuat satu sertifikasi helm untuk semua ajang balap hingga akhir musim 2025.

Untuk beberapa negara, standar helm berbeda-beda seperti ECE 22.06 di Eropa, JIS T8133 untuk Jepang, dan DOT untuk Amerika Serikat.

Baca Juga : Brembo Luncurkan Master Rem RCS Corsa Corta RR 19, Spesifikasi Mirip MotoGP

Tetapi, karena fase pertama FIM dengan FRHPhe-01 membuat para konsumen beralih ke sertifikasi Snell dan Sharp demi mendapatkan keamanan yang lebih baik. Tetapi, pihak FIM akan memberikan stiker khusus untuk beberapa helm yang sudah lolos dari homologasi.

Stiker khusus homologasi helm FIM

Untuk menerapkan keselematan yang lebih baik, terutama untuk para pembalap off-road, FIM melakukan homologasi fase kedua (FRHPhe-02). 38 helm sudah mendapatkan stiker homologasi dan diharapkan bisa mengurangi tingkat cedera saat pembalap mengalami kecelakaan.

“FRHPhe-02 mewakili tonggak sejarah untuk meningkatkan tingkat keselamatan bagi pengendara kami. Dan memperkenalkan standar FIM untuk pengendara Off-Road. FIM terliat dalam proyek ini dengan banyak pekerjaan bersama produsen helm, promotor dengan umpan balik dari Technical Steward kami,” ungkap Jorge Viegas selaku Presiden FIM.

Baca Juga : Ducati Buktikan Klaim 'Team Order' Di MotoGP 2022 Omong Kosong

Prosedur pengujian yang dilakukan dengan uji dampak paron miring dan landasan hemisfer baru bersama dengan persyaratan yang diperbarui. Nantinya para petugas akan memilih secara acak 9 hingga 13 zona dampak dari 22 lokasi yang telah ditentukan.

Sepanjang pengujian, FIM akan melembagakan Kriteria Fraktur Tengkorak (SFC) untuk mengukur kemungkinan cedera kepala traumatis.

Nantinya sertifikasi FRHPhe-02 untuk berbagai jenis helm seperti motocross, enduro, speedway dan ajang balap lintas negara. Hmologasi fase kedua akan disetujui pada tahun 2025 dan menjadi standar wajib pada tahun 2026.