POPULAR STORIES

Impresi Mengendarai Honda E: Mungil, Kencang, Stabil

Impresi Mengendarai Honda e: Mungil, Kencang, Stabil Foto : Deddy KabarOto.

KabarOto.com - Honda Prospect Motor (HPM) secara mengejutkan mengajak media otomotif nasional melihat lebih dekat mobil listrik buatannya, yaitu Honda e. Dalam event bertajuk Honda e:Technology Media Experience, KabarOto pun diajak merasakan impresi Honda e yang mungil, kencang dan stabil ini.

Pertama kali masuk ke mobil ini yang dirasakan adalah seperti menaiki mobil konsep masa depan. Desainnya sederhana, namun teknologinya sangat canggih, masih mudah dioperasikan.

KabarOto kali ini akan membahas soal impresi mengendarai dan performa dari mobil mungil ini. Dimulai dari posisi duduk cukup ergonomis, postur tinggi pengemudi sekitar 170 cm sangat mudah menemukan posisi duduk nyaman, karena pengaturan setir dan jok sudah cukup fleksibel, walau masih manual.

Baca Juga : Menuju Karbon Netral Honda E:Technology Ungkap Rencana Jangka Panjang

Pengoprasian mobil ramah lingkungan ini pun mudah, sebab perpindahan transmisinya menggunakan model tombol, berikut tuas rem parkir elektrik, dan mode berkendara normal dan sport.

Saat dikendarai normal, mobil ini sangat mudah menyentuh angka 50 kpj, lalu karena distribusi bobot terbagi rata 50:50, dengan model suspensi depan, dan belakang independen, membuat manuver, dan melewati jalan zig-zag pada kecepatan sekitar 40-50 kpj sangat stabil.

Sangat minim gejala limbung, walau kenyamanan untuk melewati jalan bergelombang, pastinya akan sedikit dikorbankan, karena suspensi jadi sedikit keras.

Hal yang paling KabarOto suka adalah performa, kapan lagi bisa menjajal mobil kompak, tanpa emisi, stabil dan kencang.

Sekadar info, Honda e dibekali motor listrik 35,5 kWh, menghasilkan tenaga sebesar 154 dk dan torsi 315 Nm. Akselerasi 0-100 kpj selesai dalam 8.3 detik, dan kecepatan maksimal dibatasi 145 kpj.

Berkesempatan mencoba akselerasi di mode Sport, KabarOto langsung membejek pedal gas, torsinya galak, kami tancap hingga 100 kpj, dan ketika tim dari Honda menghitung waktu menggunakan stopwatch, ternyata justru mendapat waktu kurang dari 8 detik. Sungguh mobil yang asyik dari segi performa.

Baca Juga : Honda Odyssey Kembali Dipasarkan, Kini Diproduksi Di Tiongkok

Indikator saat baterai memberi tenaga ke motor listrik ditandai warna biru (atas), dan saat regenerative braking aktif indikator jadi hijau untuk mengisi baterai (bawah).

Saat pedal di lepas, bagian paddle shift di setir juga berfungsi tak hanya sebagai perpindahan gigi, melainkan untuk tingkat regenerative braking-nya. Mobil tidak perlu direm, maka akan mengurangi kecepatan dengan sendirinya, dan secara otomatis mengisi baterai.

Sayangnya, Honda Indonesia menegaskan mereka tidak berniat menjual Honda e di Indonesia. Namun jadi pengalaman menyenangkan bisa menjajal performa dari mobil BEV mungil ini.