KabarOto.com - Sektor kaki-kaki merupakan salah satu bagian vital pada sebuah mobil, khususnya terkait urusan kenyamanan. Alasannya, karena sektor tersebutlah yang pertama kali menerima benturan terhadap kondisi permukaan jalan.
Jika sudah rusak, maka kerap terdengar bunyi-bunyi ‘aneh’ dari kolong mobil ketika sedang melaju, yang pada akhirnya mengurangi kenyamanan mengemudi, bahkan bisa berujung bahaya. Jika sudah mengeluarkan bunyi, tandanya Anda harus segera mengganti komponen kaki-kaki tersebut.
Baca Juga: Begini Cara Memasang Wiper Model Frameless Yang Benar
Secara umum, komponen inti kaki-kaki mobil terdiri dari 4 bagian, seperti ball joint, tie rod, bearing, serta sokbreker. "Bila komponen tersebut bermasalah, cara mengeceknya cukup mudah kok," ujar Wawan dari bengkel Lili, spesialis kaki-kaki mobil yang bermarkas di bilangan H. Nawi, Radio Dalam, jakarta Selatan.
Berikut langkah mudah yang bisa Anda lakukan untuk mendeteksi kerusakan kaki-kaki pada mobil:
1. Ball Joint
Ketika ball joint sudah mulai kurang bagus kondisinya, maka gejala yang paling terasa adalah bunyi kletek-kletek ketika melewati jalan dengan permukaan yang tidak rata. Biasanya, getaran itu akan sampai juga ke setir.
Baca Juga: Mau Mudik Tapi Kaki-kaki Mobil Bermasalah? Rekondisi Bisa Jadi Alternatif
Cara memeriksanya, dengan mendongkrak mobil hingga ban tergantung dan berputar bebas. Letakkan tangan pada posisi atas dan bawah ban, kemudian dorong dan tarik roda. Jika terasa oblak, ada kemungkinan ball joint bermasalah.
2. Tie Rod
Untuk mendeteksi kerusakan pada tie rod, coba dongkrak mobil hingga roda menggantung. Taruh tangan pada bagian sisi kiri dan kanan ban. Kemudian coba goyangkan dengan kuat ke arah depan belakang.
Tie rod yang sudah kurang baik akan mengeluarkan bunyi klotok-klotok atau roda menjadi agak oblak.
3. Bearing
Bearing yang sudah rusak biasanya mengeluarkan bunyi dengungan, dan pada kecepatan rendah akan mengeluarkan bunyi seperti logam yang tergerus.
Untuk mengeceknya, dongkrak mobil hingga roda tergantung. Kemudian putar roda sekencang mungkin. Jika terdengar gemuruh, maka berarti bearing mobil sudah harus diganti.
4. Sokbreker
Untuk memeriksa apakah sokbreker sudah harus diganti, cukup dengan menekan atau menggenjot ujung kap mesin atau bagasi berulangkali.
Sokbreker yang bekerja dengan baik akan memberikan pantulan sekali saja. Sedangkan untuk yang sudah lemah, akan memberikan beberapa pantulan.
Jika belum yakin, bisa pastikan dari kondisi ban. Sokbreker biasanya akan membuat keausan tapak ban tidak rata. Selain itu, indikator dari sokbreker yang sudah lemah adalah adanya rembesan oli di sekitar batang as sokbreker.
"Untuk memperpanjang umur pakai sokbreker adalah hindari jalanan yang berlubang atau jangan terlalu sering menghajar lubang di jalanan dengan kecepatan tinggi," jelas Wawan. Karena sokbreker akan bekerja keras untuk meredam guncangannya.