POPULAR STORIES

Manakala Ban Mobil Sering Kempis Terus, Periksa Juga Bagian Sini

Manakala Ban Mobil Sering Kempis Terus, Periksa Juga Bagian Sini

KabarOto.com - Ban dan pelek merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya memiliki fungsi yang sangat penting di sebuah mobil. Namun jika ban kempis, para pemilik langsung menyimpulkan jika ban tersebut bocor. Padahal tidak, bagaimana dengan pelek, apakah bisa membuat ban menjadi kempis?

Ternyata, pelek juga bisa menyebabkan ban kempis, kemungkinan besar ada kerusakan pada bagian peleknya. Ini biasanya terjadi pada pemilik mobil yang sudah mengganti pelek bawaan pabrik dengan merek aftermarket.

Baca Juga: Bikin Mitsubishi Xpander Kece Pakai Pelek Orisinal, Yuk

Hal itu diyakini Hendra Wijaya, Direktur Marketing HSR Wheel, menurutnya ban kempis bisa terjadi karena pelek, biasanya ada bocor pin hole atau bocor jarum. "Misalnya saja sudah ganti pelek aftermarket, ditemui seminggu tekanan angin ban berkurang, usai dipompa ulang kempis lagi. Saat diperiksa, jangan terfokus pada ban, tapi dinding pelek juga harus diperiksa, bilamana ada kerusakan," terangnya di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Pelek Myth yang didesain HSR Wheel

Dia menambahkan, pin hole ini memang sulit terdeteksi, dengan mata secara langsung. Cara mendeteksinya, bisa dilakukan dengan merendam pelek di air. "Kalau ada kerusakan ataupun lubang kecil di bagian bibir atau punggung pelek, biasanya akan keluar buih," tambahnya.

HSR sendiri memberi garansi kepada konsumennya yang mengalami masalah ini. "Kalau konsumen kami terdampak setelah memakai kemudian ban ditemui sering kempis, bawa saja langsung ke toko cabang HSR. Kami akan lakukan pengecekan manakala ditemukan masalah pelek, akan diganti," tambahnya.

Baca Juga: Ini Tips Merawat Pelek Berbahan Krom

HSR sendiri beberapa waktu lalu memperkenalkan pelek baru bernama Myth 01 sampai 05 dengan ukuran mulai dari ring 17, 18 sampai 20 inci untuk movil Sedan, SUV dan juga MPV. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 5,8 juta sampai Rp 11,5 juta.

Berita Terkait

Berita Terkait