POPULAR STORIES

Pemerintah Targetkan Populasi Motor Listrik Di Dalam Negeri Sebanyak 2 Juta Unit Pada 2025

Pemerintah Targetkan Populasi Motor Listrik di Dalam Negeri Sebanyak 2 Juta Unit Pada 2025 Gesits sepeda motor listrik karya anak bangsa (ist)

KabarOto.com - Pemerintah dikabarkan segera menyiapkan fasilitas insentif fiskal, dan infrastruktur dalam upaya mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Untuk itu, diperlukan harmonisasi regulasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan.

Baca Juga: Nahas, Mobil Listrik Nasional Blits Alami Kecelakaan Di Medan

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menegaskan, Kementerian Perindustrian telah menyusun peta jalan untuk pengembangan industri otomotif nasional. Salah satu fokusnya adalah memacu produksi kendaraan emisi karbon rendah atau Low Carbon Emission Vehicle (LCEV), termasuk di dalamnya kendaraan listrik.

Presiden Jokowi saat menjajal motor listrik Gesits

"Targetnya pada tahun 2025, populasi mobil listrik diperkirakan tembus 20 persen atau sekitar 400.000 unit dari 2 juta mobil yang diproduksi di dalam negeri," ungkapnya. Di samping itu, pada tahun 2025, juga dibidik sebanyak 2 juta unit untuk populasi motor listrik.

Hal ini juga sejalan dengan implementasi program prioritas Making Indonesia 4.0. "Jadi, langkah strategis sudah disiapkan secara bertahap, sehingga kita bisa melompat untuk menuju produksi mobil atau sepeda motor listrik yang berdaya saing di pasar domestik maupun ekspor," tuturnya.

Selo, mobil listrik yang digagas Dhalan Iskan memiliki desain eksotis

Airlangga menambahkan, penyusunan Perpres sebagai payung hukum sedang diformulasikan terutama mengenai persyaratan yang akan menggunakan fasilitas insentif. Dalam implementasinya nanti, pada tahap awal, diberlakukan dengan bea masuk nol persen dan penurunan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor listrik.

Sesuai arahan Presiden Jokowi, pengembangan kendaraan listrik juga perlu melibatkan pihak swasta baik untuk melakukan kegiatan riset maupun pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan.

Baca Juga: Perusahaan Asal Inggris Ini Bikin Mobil Listrik Bernama DionX

Selain itu, perlu juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, yang mampu menguasai teknologi terkini dan mengoptimalkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), sebagai penciptaan nilai tambah dan efek berantai bagi perekonomian nasional.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Ngakan Timur Antara menyampaikan, industri kecil dan menengah (IKM) juga berpeluang untuk memproduksi komponen kendaraan listrik. "Kami terus dorong IKM komponen otomotif agar juga menguasai suku cadang untuk kendaraan listrik," ujarnya.