KabarOto.com - Seiring meningkatnya penjualan otomotif (mobil dan motor) di tahun 2022, perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mencatatkan pertumbuhan positif. Pembiayan Adira tahun lalu mencapai Rp 31,7 triliun atau tumbuh 22%.
Hal itu dikatakan Direktur Marketing Adira Finance, Swandajani Gunadi. Menurutnya, capaian tersebut itu sejalan dengan pertumbuhan dari ketiga sektor pembiayaan, Adira Finance, mobil, motor dan fnance.
Baca Juga: Cara Adira Finance Dorong Semangat UMKM Bangkit Di Tengah Pandemik
Pembiayaan mobil sebesar Rp 14,2 triliun, tumbuh sebesar 35%. Lalu kedua sepeda motor Rp 11,4 triliun, tumbuh 2,1%. Sementara untuk sektor pembiayaan non otomotif sebesar Rp 6,1 triliun, tumbuh 45% dari tahun 2021.
"Finance naik sekitar 25%, memang didominasi kenaikannya portofolio mobil. Motor masih sedikit sekali. Sementara portofolio non otomotif naik 45% untuk financing," jelas Swandajani, di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (05/01/2022).

Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif memaparkan, tahun 2022 lalu, performa portofolio pembiayaan electric vehicle untuk mobil dan motor mencapai Rp 29,6 miliar.
"Ev secara angka masih belum terlalu besar. Kita harapkan growth dapat naik di atas, 2-3 kalinya," terangnya. Tahun 2023 ini, EV menjadi fokus utama mereka mendukung program pemerintah mengurangi emisi gas buang di Indonesia.
Harry pun menjelaskan, penjualan mobil baru lebih tinggi dibandingkan motor. Booking mobil baru naik 40%, atau sebesar Rp 94 triliun, mobil bekas naik 25% menjadi Rp 4,7 triliun. terkena imbas dari kenaikan mobil baru.
Motor bekas sedikit turun, bisa dikatakan stabil, meski ada beberapa case tahun 2022 lalu 1-2 bulan. "Tapi kalau lihat 3 bulan, motor bekas juga cukup bagus, naik 22%," tambahnya.
Baca Juga: Pemilik Kendaraan Bisa Ikuti Program Pintar Adira Finance
Pembiayaan lain atau alat rumah tangga meningkat 18%, atau mencapai Rp 387 miliar, lalu fasilitas dana multiguna, meningkat 37% mencapai Rp 5,4 triliun.