POPULAR STORIES

Sekitar 407.727 Konsumen Adira Finance Terdampak Covid-19 Dapat Relaksasi Kredit

Sekitar 407.727 Konsumen Adira Finance Terdampak Covid-19 dapat Relaksasi Kredit Adira Finance memberikan keringanan kredit kepada konsumen yang bekerja di sektor informal

KabarOto.com - Adira Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan di Indonesia mengikuti kebijakan yang di arahkan oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK), dalam program relaksasi kredit kepada masyarakat yang terkenda dampak virus Corona atau Covid-19. Ada 500.000 konsumen yang mengajukan relaksasi kredit ini.

"Namun yang sudah direalisasikan baru 407.727 konsumen dengan total nilai sekitar Rp11,1 Triliun. Skema penundaan kreditnya mulai dari 3 bulan hingga 12 bulan," terang Niko Kurniawan Bonggowarsito, Direktur Penjualan, Pelayanan dan Distribusi Adira Finance saat ngabuburit bareng media melalui aplikasi Zoom, kemarin (16/05).

Niko menjelaskan, pihaknya terus mengusahakan agar debitur yang mengajukan kelonggaran cicilan terdampak Covid-19 bisa cepat disetujui.

Baca Juga: Adira Finance Bantu Pekerja Informal Terdampak Corona

Adira saat ini sedang mengusahakan secepatnya, tapi memang yang masuk mengajukan lebih banyak setiap harinya. "Karena untuk persetujuan mesti di-check dan verikasi dulu, jangan sampai ada yang menyalahgunakan," tambahnya.

Relaksasi diberikan untuk mengurangi beban nasabah terdampak virus Corona yang menyebabkan terjadinya kredit macet (Non Performing Loan/NPL). Persyaratan dijalankan sesuai dengan yang dipaparkan OJK, unit kendaraan masih dipegang oleh debitur (konsumen) sampai Februari dan tidak memiliki tunggakan.

500.000 konsumen Adira Finance sudah ajukan program Relaksasi Kredit

Sementara itu, untuk mencegah terjadinya kredit macet saat terjadi musibah, Adira selalu menyiapkan sesuatu yang disebut restrukturisasi bagi nasabahnya. Restrukturisasi merupakan upaya perbaikan yang dilakukan dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur, khususnya yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya.

Salah satunya disebabkan karena pandemik virus Corona. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu Adira Finance telah memberikan keringanan terhadap ribuan pelanggan di Palu, Sulawesi Tengah, pasca bencana alam melanda kota tersebut.

Sementara itu, menanggapi perkembangan pembiayaan di masa pandemik Covid-19, Niko juga mengatakan, dampaknya pembiayaan baru terasa setelah pidato Presiden Jokowi tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Maret lalu. Baru pada April ini sudah mulai terasa dampaknya.

Baca Juga: Ini Nasabah Yang Mendapat Kelonggaran Cicilan Kendaraan

"Pasti akan sangat berdampak, karena PSBB di berbagai tempat, diler tutup tidak bisa berjualan normal, situasi itu membuat beberapa konsumen dan calon konsumen tidak bisa bekerja karena PHK, otomatis hal ini membuat daya beli menurun," tutupnya.