POPULAR STORIES

Suzuki Bukukan Penjualan 1.411 Unit Selama Gelaran IIMS, Ertiga Jadi Idola

Suzuki Bukukan Penjualan 1.411 Unit selama Gelaran IIMS, Ertiga Jadi Idola All New Suzuki Ertiga

KabarOto.com - Sepanjang 11 hari penyelengaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 sejak 19-29 April 2018, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatatkan penjualan 1.411 unit mobil. Kontribusi terbesar diraih dari penjualan Suzuki Ertiga.

Direktur Pemasaran 4W PT SIS, Donny Ismi Saputra menjelaskan, pihaknya menerima SPK sebesar 1.411 unit yang berasal dari All New Ertiga sebanyak 764 unit, lalu New Ertiga 289 unit, Suzuki Ignis 128 unit, Suzuki Baleno Hatchback 84 unit, Suzuki S-Cross 50 unit, dan sisanya Suzuki Karimun dan APV.

Baca Juga: Suzuki Targetkan Penjualan All New Ertiga 5.000 Unit Sebulan

Tingginya permintaan akan Suzuki Ertiga terbaru, tambah Donny, mencerminkan minat yang tinggi dari konsumen terhadap mobil low MPV yang melakukan debut perdananya di ajang IIMS tersebut. "Kita melihat animo yang besar dari konsumen, padahal kita belum merilis secara resmi harganya," paparnya saat berbincang dengan awak media di Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Selain itu, Donny pun turut menjelaskan, " kehadiran Ertiga terbaru ini turut mendorong naiknya produk lain. Karena mempengaruhi trafik kunjungan konsumen ke dealer yang turut naik.

All New Suzuki Ertiga

Tidak hanya itu, Donny pun mengaku segmen low MPV di Indonesia memiliki pasar yang semakin ketat. Berkat hadirnya berbagai produk baru, serta hadirnya mobil ramah lingkungan (LCGC) tiga baris. "Persaingan di low MPV sangat ketat, adanya LCGC 3 baris kursi, termasuk pula hadirnya SUV 3 baris yang sudah ada improvement di sisi penawaran produk," jelasnya.

Meski begitu, Ia tetap optimis permintaan pasar bagi produk terbarunya masih tetap bertumbuh. Ia pun turut membeberkan mengenai tiga faktor penting yang mempengaruhi kinerja industri otomotif di Tanah Air yakni, kondisi makro ekonomi, stimulus ekonomi seperti kebijakan LCGC, tax holiday dan lain-lain, serta hadirnya stimulus produk baru oleh agen pemegang merk (APM).

"Yang kita lihat saat ini itu, kondisi ekonomi makro cenderung baik, seperti ditandai laju inflasi yang terkontrol di kisaran 3,4 persen. Dan terpenting bagi APM saat ini adalah menyiapkan produk-produk apa yang bisa mendorong pertumbuhan penjualan," pungkas Donny.