Test Drive All New Suzuki Jimny - Menggeber Pesolek di Dua Alam
KabarOto.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sempat membuat geger dunia otomotif Indonesia dengan menghadirkan All New Jimny yang pertama kali dipamerkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 silam.
Hal ini bisa dimaklumi, karena generasi lawasnya saja memiliki banyak peminat, terutama bagi kalangan pecinta olahraga tanah atau off-road. Hal ini KabarOto buktikan sendiri setelah beberapa hari mengetes kemampuan light off-road jip milik Suzuki tersebut.
Membawanya di jalan raya, 80% mata orang terlihat sempat melirik mobil ini, ekspektasi tersebut berbanding terbalik ketika KabarOto mengetes mobil-mobil mewah dan sport berbagai merek, persentasenya tak setinggi ketika Jimny ini dibawa melengang ke jalan raya.
Wajar saja, bentuknya yang imut untuk sekelas mobil off-road namun tetap memancarkan kegagahan auranya melibas trek tanah, juga nostalgia sebagian orang yang mungkin pernah memiliki tipe lawasnya, langsung membangkitkan memori ketika melihat versi baru dengan bodi yang masih membawa DNA generasi pendahulunya.
Baca Juga: Test Drive - Menguji Ketangguhan All New Suzuki Ertiga Di Utara Pulau Dewata
Jimny dibanderol dengan harga On the Road (OTR) Jakarta sebesar Rp 315,5 juta untuk varian single tone MT, Rp 317,5 juta untuk varian two tone MT, Rp 328 juta untuk varian single tone AT, dan Rp 330 juta untuk varian two tone AT.
Tak berlama-lama, KabarOto langsung mencicipi rasanya bertualang dengan mobil fenomenal, kabarnya punya antrean konsumen membludak. Meski terkesan minim fitur, namun mobil ini relatif sudah bisa memenuhi kebutuhan light off-road. Tambah gagah, unit tes yang kami dapat sudah dilabur cat Raptor ala army green.
Bodi mengotak khas Suzuki Jimny masih diadopsi pada generasi teranyar ini. Lampu depannya tak lagi menggunakan halogen, namun sudah LED dengan proyektor model proyektor dengan pendaran lampu yang cukup terang namun dapat diatur dengan fitur leveling untuk tinggi rendahnya cahaya. Meski demikian, lampu belakangnya masih menggunakan bohlam halogen biasa.
Fender terbuat dari plastik menambah kesan gagah ala mobil petualang trek tanah yang juga bisa difungsikan sebagai penghalau batu dan kerikil, ditambah ban berukuran 195/80 dan pelek 15 inci dengan material alloy berwarna dark metallic grey.
Suzuki membuat rear combination lamps dan fitur high mount stop lamp sebagai tanda tambahan bagi kendaraan di belakangnya saat melakukan pengereman. Bagasinya sudah ditopang dengan pegas hidrolik, didukung oleh tool kit yang tersimpan di luggage box namun kapasitasnya memang relatif kecil.
Jok belakang rasio 50:50 bisa dengan mudah dilipat dengan menarik tuas pada sandaran untuk membawa lebih banyak lagi muatan di bagian belakang.
Noise Vibration Harshness (NVH) yang diaplikasikan Suzuki di mobilnya ini memang relatif terasa mengurangi gangguan suara dan getaran serta gesekan pada saat bermanuver atau offroad. Selain itu, untuk mengurangi dampak guncangan, rangka TECT (Total Effective Control Technology) ditujukan menyerap dan menyebarkan energi jika terjadi benturan atau tabrakan sehingga dapat menjaga ruangan kabin tetap utuh.
Mengetes fiturnya, Antilock Braking System (ABS) + Braking Assist (BA), dan Electronic Stability Program (ESP) berguna saat pengereman agar lebih stabil saat melaju di jalan licin, Hill Hold Control dan Hill Descent Control juga ampuh jaga kendaraan dalam posisi siap pada saat menanjak atau menurun.
Baca Juga: Test Ride - New Ducati Monster 821 2019, Si Legendaris Pengabdi Torsi
Kaca spion juga bisa dilipat dan diatur secara elektronik dengan menekan tombol. Suasana klasik masih dipertahankan dengan nuansa warna amber pada instrumen seperti spidometer dan head unit. Meski terkesan klasik, head unit sudah bisa terkoneksi dengan bluetooth.
Salah satu yang unik adalah handle untuk penumpang di bagian dasbor depan atau Ride in Assist Grip masih hadir di Suzuki Jimny anyar ini layaknya yang terdapat di Jimny lawas. Nilai sentimentil seperti ini yang membuat mobil ini layak diapresiasi bagi pengguna yang ingin bernostalgia.
Fitur washer lamp di area dasbor juga berguna untuk membilas lampu depan yang terkena kotoran. Fitur cruise control untuk mengatur kecepatan konstan secara otomatis juga hadir di mobil ini untuk meringankan kaki pengemudi saat jalan lurus dan panjang.
Fitur pada rangka Jimny dimaksimalkan oleh struktur Ladder Frame yang dipilih Suzuki karena faktor kekuatan dan rigiditas dengan penambahan x-member dan 2 cross member di bagian sasis.
Baca Juga: Test Drive Toyota HiAce Premio - Senyaman Menyetir Innova Dan Fortuner
Melibas trek off-road kawasan BSD tak kami sia-siakan sejak hari pertama untuk mengetahui potensi dari off roader mungil ini. Mesin K15B dengan kapasitas 1.462 cc mampu menghasilkan tenaga sebesar 100 dk dan torsi 130 Nm.
Mesin tersebut relatif cukup untuk digeber di bodi Jimny ini. Apalagi dibantu fitur All Grip Pro 4WD yang menawarkan memilih mode berkendara sesuai dengan kebutuhan yakni 2H, 4H dan 4L dengan tuas transmisi terpisah dengan tuas percepatan manualnya.
2H berguna untuk berkendara di kecepatan dan jalan normal (aspal / kerikil kering), 4H untuk berkendara di jalan off road, dan 4L untuk berkendara di bebatuan kasar, lumpur, dan medan yang lebih ekstrem.
Tuas pun langsung kami pindahkan ke 4L untuk menanjak di tanjakan kurang lebih 45 derajat. Mudah saja bagi Jimny untuk melibas trek tersebut tanpa kendala berarti. Sayangnya, tak ada trek lumpur karena pengetesan dilakukan saat musim kemarau.
Baca Juga: Test Drive MINI Cooper S Countryman - Rakitan Lokal Dengan Fitur Melimpah
Ingin mengubah Jimny dari mobil adventure offroad jadi rally RWD dalam beberapa detik? Mudah saja, pindahkan tuas gardan ke 2H dan matikan traction control di konsol tengah, mesin K15B mobil ini akan mudah membentuk 'donuts' bagi mereka yang paham dasar teknik balap.
Asyiknya lagi, mobil ini juga relatif masih nyaman untuk di jalan raya. Berdasarkan hasil pengetesan konsumsi bahan bakar dengan transmisi manual ini, angka terbaik yang didapatkan adalah 14,7 kpl sedangkan di jalur offroad ringan, mobil ini masih bisa mencatatkan angka 14,1 kpl.
Memang tak bisa mengharapkan mobil ini nyaman di jalur tanah sekaligus aspal secara sempurna. Menjajal jalan aspal, masih ada body roll yang cukup terasa ketika bermanuver, apalagi badan dipaksa goyang ke kiri dan kanan saat lewati sedikit saja jalan bergelombang. Terlepas dari itu semua, suspensinya masih tergolong 'manusiawi' untuk dipakai sehari-hari.
Meski banyak menawarkan fitur modern, namun tak ada yang terlampau canggih, cukup mengandalkan kemampuan offroad murni Sobat KabarOto bisa jadi alasan mengapa Suzuki Jimny ini layak dimiliki. Bisa menjadi koleksi maupun difungsikan untuk libas trek tanah, tergantung selera!
Spesifikasi
Properti | PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) |
Harga |
Jimny MT (Single Tone) Rp 382.500.000
Jimny AT (Single Tone) Rp 395.000.000
Jimny MT (Two Tone) Rp 385.500.000
Jimny AT (Two Tone) Rp 398.000.000
|
Konsumsi BBM |
on-road 14,7 kpl off-road 14,1 kpl |
Rute Pengujian | Pulogadung - BSD - Depok - BSD |
Jarak Tempuh Pengujian | 390 km |
Panjang Keseluruhan | 3.625 mm |
---|---|
Lebar Keseluruhan | 1.645 mm |
Tinggi Keseluruhan | 1.720 mm |
Jarak Poros Roda | 2,250 mm |
Jarak Pijak Depan | 1.395 mm |
Jarak Pijak Belakang | 1.405 mm |
Jarak Terendah | 210 mm |
Radius Putar Minimum | 4.850 m |
Mesin
Kode Mesin | K15B |
---|---|
Mesin | 4 Silinder DOHC 16 Valve |
Kapasitas | 1.462 cc |
Diameter x Langkah | 74,0 x 85,0 mm |
Daya Maksimum | 102/6.000 PS/rpm |
Momem Puntir Maksimum | 130/4.000 Nm/rpm |
Sistem Bahan Bakar | Multipoint Injection |
Transmisi | Manual 6 percepatan |
Bobot
Berat Kosong | 1.085 Kg |
---|---|
Berat Kotor | 1.435 Kg |
Rangka
Sistem Kemudi | Recirculating Ball |
---|---|
Suspensi Depan | 3- Link Rigid Axle with Coil Spring |
Suspensi Belakang | 3- Link Rigid Axle with Coil Spring |
Rem Depan | Solid Disc |
Rem Belakang | Drum, Leading and Trailing |
Ukuran Ban | 195/80R15 |
Kapasitas
Tempat Duduk | 4 orang |
---|---|
Tangki Bahan Bakar | 40 Liter |
Baca Original Artikel