POPULAR STORIES

3 Jenis Power Steering Pada Mobil, Mana Yang Membutuhkan Oli?

3 Jenis Power Steering pada Mobil, Mana yang Membutuhkan Oli? 3 Jenis Power Steering pada Mobil. (Foto: KabarOto)

KabarOto.com - Power steering adalah fitur penting dalam mobil modern, sistem ini menggunakan teknologi yang membantu untuk mengurangi usaha yang dibutuhkan untuk memutar roda kemudi, sehingga Sobat bisa mengendalikan stir mobil dengan lebih mudah, ringan dan nyaman.

Ada berbagai jenis power steering yang perlu Sobat KabarOto ketahui, power steering yang digunakan dalam kendaraan saat ini, masing-masing punya karakteristik dan keunggulan tersendiri.

KabarOto akan membahas tentang 3 jenis power steering yang umum digunakan. Dilansir dari Theengineerspost, Apa saja jenis power steering dan mana yang membutuhkan oli? Simak sampe habis Sob!

1. Power Steering Hidrolik

Power steering hidrolik adalah salah satu jenis power steering yang paling umum digunakan dalam kendaraan bermotor. Sistem ini menggunakan cairan hidrolik untuk membantu pengemudi dalam mengendalikan mobil.

Ketika Sobat memutar stir, pompa power steering mengalirkan cairan hidrolik ke dalam silinder power steering, yang kemudian membantu dalam memutar roda kemudi dengan lebih mudah.

Baca Juga: 16 Komponen AC Mobil Beserta Fungsinya, Perlu Diperhatikan

Keunggulan utama dari power steering hidrolik adalah responsivitasnya yang baik dan kemampuannya untuk memberikan umpan balik yang solid kepada pengemudi.

2. Electric Power Steering (EPS)

Electric power steering (EPS) adalah jenis power steering yang semakin populer dalam kendaraan modern.

Jenis Power Steering

Berbeda dengan power steering hidrolik yang menggunakan cairan hidrolik, EPS menggunakan motor listrik untuk membantu dalam mengendalikan mobil. Motor listrik ini terhubung ke roda kemudi dan membantu kinerja saat Sobat memutar stir.

Baca Juga: 5 Tips Atasi Lampu Check Engine yang Menyala, Usaha Dulu Jangan Panik

Salah satu keuntungan utama dari EPS adalah efisiensi energinya yang lebih baik dibandingkan dengan power steering hidrolik, sehingga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi.

3. Power Steering Hybrid

Nah, kalau power steering hybrid merupakan sistem kemudi yang menggunakan kombinasi antara sistem hidrolik dan elektrik. Sistem ini menggunakan pompa hidrolik yang menggerakkan cairan hidrolik ke roda kemudi melalui pipa dan selang, serta motor listrik yang menggerakkan roda kemudi melalui selang dan komponen elektronik.

Power Steering yang Menggunakan Oli

Tidak sedikit Sobat KabarOto yang bingung soal power steering jenis yang mana yang harus menggunakan oli. Power steering yang menggunakan oli adalah bagian dari kategori power steering hidrolik.

Jenis Power Steering

Cairan hidrolik yang umumnya berupa oli atau fluida hidrolik khusus, digunakan untuk mengalirkan tenaga dari roda kemudi ke bagian lain dalam sistem kemudi seperti rack and pinion atau gear box.

Baca Juga: Jangan Sembarang Pilih Filter Oli Mesin untuk Mobil, Ini 5 Tipsnya

Fungsi dari cairan hidrolik ini adalah untuk mengurangi gesekan dan memfasilitasi pergerakan komponen-komponen dalam sistem, sehingga meminimalkan usaha yang dibutuhkan untuk menggerakkan roda kemudi.

Periode Pergantian Oli Power Steering Hidrolik

Oli pada sistem power steering hidrolik sebaiknya diganti sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh produsen mobil masing-masing ya Sob! Umumnya, rekomendasi penggantian oli power steering biasanya berkisar antara 40.000-50.000 km, tapi balik lagi tergantung pada model dan tahun pembuatan mobilnya.

Sobat harus tahu, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi penggantian oli power steering, dari mulai kondisi penggunaan mobil, lingkungan tempat mobil dipakai, dan kondisi olinya.

Baca Juga: 5 Tips Tersembunyi Perawatan Mobil Listrik Supaya Tetap Awet

Kalau Sobat KabarOto mengalami tanda-tanda seperti kebocoran cairan power steering, suara berisik saat memutar stir, lebih baik segera periksa dan ganti oli power steering lebih awal.

Pastikan untuk selalu ikut jadwal servis yang disarankan oleh produsen mobil dan lakukan pemeriksaan rutin pada sistem power steering supaya kinerjanya aman dan optimal.