POPULAR STORIES

Pemerintah Targetkan Produksi Mobil Listrik Mencapai 400 Ribu Unit

Pemerintah Targetkan Produksi Mobil Listrik Mencapai 400 Ribu Unit Total produksi kendaraan bermotor di Indonesia tahun 2025 bisa mencapai 2 juta unit per tahun.

KabarOto.com - Kendaraan listrik sepeda motor dan mobil masih menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk terus dikembangkan. Hal itu, untuk menurunkan polusi udara di Indonesia yang semakin tinggi. Bahkan, tahun 2024 mendatang, pemerintah Indonesia sudah mulai mentargetkan kendaraan ramah lingkungan sudah banyak beredar di jalan raya.

Dalam mendukung program pemerintah tersebut, produsen sepeda motor dan mobil mulai mengembangkan produk mereka. Produsen kendaraan bermotor pun memberi target untuk produsen mobil bisa membuat 400 ribu unit kendaraan listrik per tahun.

Baca Juga: Limbah Baterai Kendaraan Listrik Mengancam, Kemenperin Punya Solusi

Mobil listrik Hyundai

Hal tersebut sudah ditentukan dalam peta jalan industri otomotif nasional dalam pengembangan kendaraan listrik, yang sudah dibuat serta sudah disahkan oleh Kementerian Perindustrian. Peta jalan tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019.

Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, dikutip dari salah satu isi peta jalan, tentang kuota produksi kendaraan bermotor lima tahun ke depan, 20% dari total produksi mobil di Indonesia adalah kendaraan ramah lingkungan.

"Tahun 2025, 20% dari produksi otomotif nasional sudah berbasis LCEV listrik, strong hybrid, dan mild hybrid," terang Taufiek dalam diskusi virtual dengan media nasional, beberapa waktu lalu.

Total produksi kendaraan bermotor di Indonesia tahun 2025 menurut Taufiek bisa mencapai 2 juta unit per tahun. Dari jumlah tersebut, diambil 20% dalam setahun, industri bisa memproduksi 400 ribu kendaraan listrik.

Dia menilai, langkah ini reaistis, kendaraan konvensional tidak bisa langsung diganti dengan kendaraan listrik secara langsung. Harus ada tahap penyesuaian dan proses yang dilakukan oleh berbagai pihak, pemerintah dan juga industri.

Baca Juga: Ford Percepat Langkah Ke Manufaktur Kendaraan Listrik

"Mesin dengan BBM masih memberi kontribusi 99% terhadap PDB industri otomotif," terangnya.

Mobil dengan mesin konvensional masih akan tetap mendominasi.

"Secara bertahap ya komposisinya, pasti akan berubah, tapi kami berikan ruang untuk kemajuan teknologi," tambah Taufiek.