POPULAR STORIES

Penyebab Krisis Komponen Semikonduktor Di Industri Otomotif

Penyebab Krisis Komponen Semikonduktor Di Industri Otomotif

KabarOto.com – Sejak tahun 2020, industri otomotif menderita kekurangan komponen semikonduktor untuk kebutuhan sistem kelistrikan kendaraan.

Menghadapi kekurangan komponen tersebut, pabrikan mobil Nissan, Suzuki dan Mitsubishi mengumumkan akan menghentikan produksi mobil atau akan menguranginya secara drastis selama bulan Juni.

Kekurangan cip semikonduktor adalah konsekuensi lain dari pandemik Covid-19. Selama lockdown, pabrik yang memproduksi komponen ini menghentikan operasinya, sehingga menyebabkan penundaan dalam produksi semikonduktor dan chip.

Baca juga: Atasi Krisis, Samsung Pasok Komponen Cip Semikonduktor Untuk Hyundai

Pada saat yang bersamaan, permintaan terhadap berbagai produk elektronik yang menyertakan cip sebagai salah satu komponennya meningkat. Konsumen mulai berinvestasi lebih banyak pada konsol video game, komponen komputer, dan perangkat hiburan rumah.

Terlepas dari industri apa yang Anda bicarakan, semikonduktor adalah komponen dasar dalam elektronik modern. Sebuah cip menggunakan ribuan, jutaan atau bahkan milyaran semikonduktor dalam satu cip.

Baca Juga : Krisis Komponen Cip Semikonduktor Berlanjut

Menurut seseorang pakar elektronik mengatakan komponen semikonduktor sangat sulit dibuat dan sangat kecil. Rata-rata, dibutuhkan lebih dari tiga bulan untuk membuat cip dan membutuhkan pabrik besar, ruangan bebas debu, mesin jutaan dolar, laser, dan timah cair.

Sedangkan, mobil berteknologi tinggi menggunakan ratusan sensor dan pengontrol yang mengandalkan chip untuk berfungsi. Jadi, jika tidak ada semikonduktor, tidak ada cip, dan oleh karena itu kendaraan generasi berikutnya tidak dapat diproduksi.

Bahkan, Intel yang merupakan perusahaan di bidang komputerisasi mengumumkan bahwa mereka berencana mmenginvestasikan banyak dana untuk dua pabrik cip baru di Arizona, Amerika Serikat.