POPULAR STORIES

Perusahaan Oli Ini Beri Pelatihan Dan Modal Buka Bengkel Untuk Difabel

Perusahaan Oli Ini Beri Pelatihan dan Modal Buka Bengkel untuk Difabel Bengkel Difabel

KabarOto.com - Dalam rangka melatih kemandirian masyarakat di masa pandemik Covd-19, PT Pertamina Lubricants Sales Region IV Semarang berbagi ilmu pengetahuan, tentang mekanik dasar teknik servis sepeda motor dan pelumas.

Pelatihan diberikan kepada Komunitas motor penyandang cacat atau yang biasa disebut COMPAC. Perusahaan pelat merah ini juga memberikan bantuan modal usaha seperti paket pelumas, rak display dan juga toolkit.

Baca Juga: Pertamina Lubricants Siap Hadirkan Pelumas Untuk D-100

Sales Region Manager IV PT Pertamina Lubricants Agus Supriyanto mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari CSR perusahaan, dalam rangkaian menuju HUT Pertamina Lubricants ke-7, 23 September 2020 mendatang.

Dia mengatakan, selama perusahaan ini berdiri, bengkel merupakan ujung tombak yang sangat membantu menggerakan tidak hanya industri pelumas namun juga industri otomotif secara keseluruhan.

"Perbaikan dan kemampuan harus terus ditingkatkan, agar pelayanan bengkel bisa semakin baik," terangnya.

Bengkel Compac berlokasi di Jalan Jangli Gabeng RT08/RW02 Kelurahan Jangli. Di rumah sederhana tersebut, Suwanto selaku pengelola bengkel menjalankan aktivitas modifikasi kendaraan roda tiga.

Sementara itu, ketua COMPAC Tri Rahayu mengatakan, apa yang dilakukan Pertamina Lubricants sangat baik, untuk memberikan ilmu tambahan bagi mekanik bengkel.

Baca Juga: Pertamina Lubricants Jadi 15 Perusahaan Pelumas Terbesar Di Dunia

"Keterbatasan tidak menghalangi kami untuk belajar dan berlatih terus agar terampil, supaya dapat membangun potensi terbaik," terangnya.

Dengan bantuan ilmu dan modal yang diberikan, mereka berharap bisa berkembang lebih baik lagi ke depannya. Bersama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Sinar Nusantara Semarang, pelatihan yang diberikan berupa teknis penggantian oli, pengecekan filter udara dan karburator, pengecekan sistem rem dan rantai kendaraan dan banyak hal teknis sepeda motor lainnya.

Dalam menjalankan kegiatan tersebut, mereka tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan pengecekan suhu, cuci tangan sebelum masuk dan wajib menggunakan masker medis berlapis.