POPULAR STORIES

Toyota Investasi Rp192 Triliun Kembangkan Baterai Mobil Listrik

Toyota Investasi Rp192 Triliun Kembangkan Baterai Mobil Listrik Toyota Prius PHEV (Foto: Toyota)

KabarOto.com - Toyota Motor Corporation akan berinvestasi US$13,5 miliar atau sekitar Rp 192,5 triliun tahun 2030. Investasi dilakukan untuk mengembangkan baterai mobil listrik dan sistem suplainya.

Rencana yang dilakukan pabrik mobil terbesar di dunia tersebut, lantaran perusahaan mulai serius untuk membuat mobil listrik yang menurut rencana bisa didistribusikan ke seluruh konsumen tahun 2022.

Baca Juga: Sejarah Toyota Corolla, Selama 55 Tahun Lahirkan 12 Generasi

Perusahaan ini juga menyatakan, akan memangkas biaya baterai sampai 30% atau lebih. Caranya dengan mengembangkan material bekas pakai, juga merancang struktur sel baterai.

Mobil Listrik Toyota (Foto: Toyota)

Dilansir dari Reuters, Selasa (07/09), chief technology officer Masahiko Maeda mengatakan, untuk kendaraan, Toyota memiliki tujuan untuk meningkatkan konsumsi daya, yang merupakan indikator jumlah listrik yang digunakan per kilometer, sebesar 30 persen, dimulai dengan Toyota bZ4X.

Sebagaiinformasi, Toyota adalah produsen mobil yang memproduksi massal baterai solid-state secara massal. Baterai ini dikenal padat energi, bisa dicas dalam waktu singkat serta tidak mudah terbakar. Baterai ini dapat menjadi inovasi untuk menggantikan baterai cair lithium-ion.

Maeda menjelaskankembali, tidak ada perubahan dalam target Toyota untuk mulai memproduksi baterai solid-state pada pertengahan dekade ini. "Kami masih mencari bahan terbaik untuk digunakan," katanya.

Baca Juga: Apple Gandeng Toyota Kembangkan Mobil Listrik

Namun sayang, saat ini rencana Toyota memproduksi baterai solid-state secara massal, tersandung mahalnya biaya pembuatan. Selain itu, baterai mudah retak ketika mengembang serta menyusut saat digunakan. Meski begitu, Toyota terus berupaya baterai solid-state ini bisa digunakan dalam kendaraan listrik hybrid seperti Prius.