POPULAR STORIES

Volkswagen ID. Buzz Di Mata Para Desainernya

Volkswagen ID. Buzz di Mata Para Desainernya Jozef Kaban, Head of Volkswagen Design (Foto: Volkswagen Group)

KabarOto.com - Volkswagen ID. Buzz dan ID. Buzz Cargo yang sedianya akan menjadi pendukung mobilitas global sepertinya tak ingin lepas dari DNA sejatinya Volkswagen T1. Yup, di Indonesia dikenal sebagai VW Combi yang diperkenalkan global sejak tahun 1950.

Kedua mobil ini yang masing-masing memiliki tugas pembawa orang dan pembawa barang, tetap tak mengesampingkan desain fungsi sebuah kendaraan. Nah, agar lebih jelasnya, Kabaroto mendapat informasi langsung dari orang pentingnya, Jozef Kaban, Head of Volkswagen Design.

Baca juga: Volkswagen Intip Peluang Hadirkan Pikap Listrik

Volkswagen ID. Buzz dan ID. Buzz Cargo



"T1 menjadi ikon untuk tahun 1950," buka Jozef. "Melalui ID. Buzz, kami mentransfer DNA di era kendaraan listrik. Menyampaikan kelanjutan gen ke era digital. Adapun ID. Buzz tak ketinggalan jaman, berkelanjutan, dan sangat fungsional secara bersamaan. Kualitas ini menjadikannya unik. Ini menarik banyak simpati dan perasaan kebersamaan di jalan," bebernya.

Melalui ID. Buzz, Volkswagen menjadi yang pertama di segmennya dan terdepan dalam kampanye elektrifikasi sebagai bagian dari strategi ACCELERATE. Sedianya tahun 2030, sekitar 70% kendaraan yang dijual oleh Volkswagen di Eropa diharapkan bertenaga listrik murni. Berarti lebih dari satu juta unit. Sedangkan di Amerika Utara dan Tiongkok, penjualan mobil listrik bisa mencapai 50%-nya.



Tak ingin ketinggalan berbagi informasi, Marco Antonio Pavone, Head of Volkswagen Exterior Design membeberkan keunggulan yang disodorkan di ID. Buzz. "Sebuah ikon yang banyak kesederhanaannya," yakin Marco.

"Setiap anak kecil sangat mudah menggambar T1 (Combi) dengan beberapa garis saja. Ketika saya melihat ID. Buzz, bisa dibilang kita benar mendapat bentuk yang luar biasa," sahut Roland Faller, Head of Exterior Design Volkswagen Commercial Vehicles.



"ID. Buzz Cargo tak sekadar sepraktis Transporter. Tapi juga menghadirkan inovasi, dengan desain ekspresif serta level tertinggi dalam fungsionalnya," jelas Roland.

Sangat mudah memang mencirikan ID. Buzz adalah lansiran Volkswagen. Hal ini dijumpai V-shape dan logo VW yang besar, memberikan kesan senyuman kepada semua orang. Tarikan garis juga masih dibawa hingga ke belakang, sehingga memberikan penanda zona bagian atas dan bawah. Inilah yang membuat ID. Buzz diberi kelir ganda, sekali lagi mencirikan sejarah T1.



Aerodinamika ID. Buzz juga disajikan terbaik di kelasnya, apalagi dibandingkan dengan versi T1. Hambatan udara yang disajikan sangat efisien untuk kendaraan listrik, mencapai 0,285, sedangkan untuk T1 saja 0,44. Desain pelek juga diperhatikan dengan model two-piece. "Pelek sangat penting bagi kendaraan listrik," ujar Ranbir Kalha, yang memang spesial bertanggung jawab terhadap pelek dan ban.

"Pelek harus menyesuaikan kebutuhan teknis. Terutama dalam hal aerodinamika, tentu saja sisi lainnya adalah bobot kendaraan. Spesial untuk ID. Buzz ini terlihat seperti one-piece, tapi nyatanya hybrid. Keduanya tetap dua bagian berbobot ringan, tipe pelek untuk kali pertama digunakan di ID. Buzz," ulas Kalha. Lebih jauh dirinya memastikan peleknya sendiri sebagai penanda individu ID. Buzz, mulai dari fungsional ke sporty hingga elegan, tergantung seleranya seseorang.



Jarak sumbu roda juga tak dilupakan, sebagai pendukung kelegaan di kabin, baik itu untuk penumpang dan juga barang. Oh iya, untuk Type 2 T1 ada pilihan 4,28 meter dan 2,4 meter. Adapun ID. Buzz dan ID. Buzz Cargo diyakini lebih panjang 40 cm. Menggunakan basis Volkswagen Modular Electric Drive Matrix (MEB). Panjangnya mencapai 2,99 meter untuk jarak sumburoda paling panjang di MEB.

Exterior designer untuk ID. Buzz yakni Einar Castillo Aranda menyatakan bahwa gunakan platform tersebut memungkinkan menempatkan roda depan lebih jauh ke depan dan menempatkan pengendara lebih maju dan punya jarak pandang lebih baik saat di dalam mobil. "Hasilnya adalah siluet monolitik dengan kap yang harmonis terintegrasi," yakin Einar.

Volkswagen ID. Buzz Cargo



Dikarenakan tak ada mesin bakar, membuat ID. Buzz punya ruang yang lebih luas. Di bagian depan punya banyak teknologi, mulai dari pemanas dan sistem penyejuk kabin diambil dari electric brake booster. "Ruang instalasinya di mana lampu depan ditempatkan sangat mepet. Kami berdiskusi bahwa banyak rekanan dari pengembang bisa menghadirkan ruang yang leluasa dekat dengan ban.

Lampu depan andalkan LED matrix dengan teknologi IQ.Light. "Sangat penting bagi kami menggunakan animasi pencahayaan yang menunjukkan karakter manusia di kendaraan. Sebagai hasilnya ID. Buzz secara pintar bisa berinteraksi dengan lingkungan," ujar Rahmel, selaku Head of Lamp and Rim Design.

Volkswagen ID. Buzz Cargo punya tatanan dasbor sederhana



Bentuk dasbor yang bertumpuk, tak dipungkiri layaknya model klasik T1. Namun telah dilengkapi kontrol pintar dengan lingkar kemudi multi fungsi dan layar digital. Baterai yang ditempatkan di dek mobil memungkinkan mendapatkan ruang lebih luas untuk pengendara dan penumpang.

"Kami mengembangkan ID. Buzz sebagai kendaraan yang sangat logis dan intuitif dan bisa digunakan berbagai hal," ujar Jozef. Desain jok dikabarkan mendapat perhatian dari Healthy Back Campaign (AGR), memastikan jok memberikan kenyamanan terbaik selama perjalanan.

Ruang bagasi fungsional



Penggunaan material diklaim memakai bahan yang didaur ulang. Sehingga mampu menekan pencemaran udara dan tanah lebih baik. Dijelaskan pula bahwa material yang membalutnya jauh dari unsur kulit hewan. Beberapa bahan fabric yang ternyata dari daur ulang botol bekas dan plastik dari limbah laut.

Baca juga: Versi Produksi Volkswagen ID.3 GTX Meluncur Tahun 2023

"Kami mengkreasikan kombinasi yang fantastis dari material berkualitas. Kami lebih mengutamakan cat chrome berbanding chrome dan material dari kayu tebang," jelas Marion Dürr, Color & Trim Designer.