Perjalanan Max Verstappen Meraih Titel Juara Dunia 2022

Benny Suryakusumah Rabu, 09 November 2022

KabarOto.com - Max Verstappen (Red Bull Racing) untuk kedua kalinya meraih gelar juara dunia pembalap Formula 1 pada musim 2022, setelah sebelumnya pada 2021 secara dramatis meraih gelar juara dunia pertamanya. Tapi tahukan anda, jika awal musim 2022 ini, Verstappen tampil meragukan.

Verstappen berlaga di musim 2022 ini penuh percaya diri, ia menggunakan nomor 1 di mobilnya. Pembalap sebelumnya yang memakai nomor 1 pada mobilnya adalah Sebastian Vettel pada musim 2014. Vettel kala itu juga membela tim Red Bull Racing - Renault, ia menjadi juara dunia kali keempat beruntun pada 2013.

Menarik disimak adalah kiprah Verstappen musim 2022 ini meraih gelar juara dunia F1 kedua kalinya. Seperti apa, simak rangkumannya.

Baca juga: McLaren Dan Red Bull Racing Berjudi Untuk Musim 2022, Mengadopsi Suspensi Pull-Rod

Scuderia Ferrari jadi lawan berat Red Bull Racing musim 2022

Bahrain (18-20 Maret), Sirkuit Internasional Bahrain

Musim 2022 mulai dengan regulasi baru, ban baru dan desain mobil baru. Red Bull Racing sangat berharap akan sukses di seri perdana, namun mimpi buruk terjadi dengan kedua pembalap Red Bull Racing gagal menyelesaikan lomba.

Red Bull sRacing tengah mencoba meraih poin di awal musim, dengan di Sirkuit Internasional Bahrain menjadi balapan pembuka musim 2022. Kedua pembalap Red Bull Racing yakni Verstappen dan Sergio Perez, harus menyudahi balapan lebih awal.

Verstappen mengeluhkan tentang masalah kemudi dan mesin Honda di RB18, begitu juga dengan Perez. Akhirnya Charles Leclerc (Scuderia Ferrari) memenangkan lomba, disusul oleh rekan satu timnya Carlos Sainz, dan juara dunia F1 7 kali, Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas).

Arab Saudi (25-27 Maret), Sirkuit Jalan Raya Jeddah

Seri kedua berlangsung di Sirkuit Jalan Raya Jeddah, Arab Saudi. Seri ini adalah sebuah balapan Formula 1 yang digelar pertama kali pada tahun 2021. Balapan ini menjadi balapan malam kelima di kalender F1 setelah Bahrain, Qatar, Sakhir, dan Singapura.

Pertarungan sengit antara Verstappen dengan Leclerc berlangsung di sini, akhirnya Verstappen memenangkan pertarungan epik atas Leclerc dengan Sainz menyelesaikan podium di belakang rekan setimnya di Ferrari.

Sementara Perez sebagai pemegang pole position, harus puas di posisi keempat setelah masuk pit yang tepat sebelum Safety Car melaju.

Australia (8-10 April), Sirkuit Albert Park

Charles Leclerc memenangkan seri ketiga di Sirkuit Albert Park, Australia, untuk memperkuat kepemimpinannya di klasemen sementara pembalap, dan menunjukan kinerja kencang mesin Ferrari. Sergio Perez berhasil finis kedua dan George Russel (Mercedes-AMG Petronas) posisi tiga.

Pada Lap 39 Verstappen mengalami masalah di tikungan 2, RB18 mengeluarkan asap dan Verstappen memberi isyarat kepada marshal untuk memadamkan api. Alhasil, pembalap asal Belanda itu tidak melanjutkan lomba.

Masalah mesin, memaksa Verstappen tidak melanjutkan lomba di Australia

Italia (22-24 April), Autodromo Internazionale Enzo e Dino Ferrari

Max Verstappen memenangkan Grand Prix Emilia Romagna dengan kondisi lintasan basah-kering yang dramatis, ia berhasil unggul atas rekan setimnya Sergio Perez yang finis kedua, kemudia tempat ketiga ditempati Lando Noris (McLaren). Sebaliknya, Ferrari tidak dapat memberikan hasil maksimal di kandang sendiri, Charles Leclerc finis keenam setelah Carlos Sainz tidak melanjutkan lomba.

Verstappen juga memuncaki lomba Sprint dan memimpin start ketika balapan akan dimulai, rekan setimnya Perez bergabung dengannya di depan. Sementara Leclerc memulai balapan di urutan keempat. Safety Car muncul di lap pembuka saat Daniel Ricciardo (McLaren) menabrak sekaligus menyebabkan Carlos Sainz ke gravel dan keluar dari balapan.

Baca juga: Adu Desain Tim Formula 1, Solusi Jadi Tercepat

Amerika Serikat (6-8 Mei), Sirkuit Miami International Autodrome

Seri 5 balapan F1 bergulir di Miami, Amerika Serikat, ini merupakan balapan yang menarik di kawasan terkenal di negara Paman Sam tersebut. Balapan di sirkuit yang memiliki panjang 5,412 km ini, Verstappen kembali menunjukan dominasinya. Ia berhasil finis terdepan diikuti 2 pembalap Scuderia Ferrari yakni Leclerc dan Sainz.

Red Bull Racing diduga sedikit melakukan upgrade pada RB18. Meski secara visual tidak ada perubahan signifikan di Miami, ada penghematan bobot lebih lanjut, dan beberapa bagian dibuat berlubang khususnya lantai mobil sebagai alasan aerodinamika oleh tim desain. Hasilnya memang Verstappen terlihat cepat, sedangkan Ferrari belum melakukan update pada mobil mereka.

Spanyol (20-22 Mei), Sirkuit Catalunya

Max Verstappen memenangkan balapan di Spanyol, yang penuh aksi ketika pemegang pole position, Charles Leclerc, harus mundur pada saat tengah memimpin lomba. Sergio Perez mengambil tempat kedua untuk mengamankan double podium Red Bull Racing musim ini. Sementara George Russell finis ketiga, setelah terlibat dalam pertarungan epik dengan Verstappen.

Temperatur yang melonjak bukan satu-satunya masalah pada saat balapan, hembusan besar angin di tikungan 4 menyebabkan Carlos Sainz dan Verstappen keluar jalur dan drop down urutan awal. Itu membuat Leclerc memimpin dengan nyaman dan pit stop pada Lap 22, dan tampaknya kemenangan langsung bagi Ferrari, sampai mesin mobil Leclerc bermasalah pada Lap 27.

Monako (27-29 Mei), Sirkuit Jalan Raya Monako

Sergio Perez memenangkan balapan pertamanya di tahun 2022 dengan selisih 1,1 detik dengan Carlos Sainz, sedangkan Verstappen tidak dapat melewati rekan setimnya akibat cuaca hujan dan jalur lintasan yang sempit. Lomba sempat ditunda akibat hujan deras.

Lecerc sempat memimpin lomba, karena ia tampil sebagai yang tercepat saat kualifikasi. Ia hanya bisa finis posisi 4 di belakang Verstappen, hasil di Monako membuat Verstappen unggul 9 poin dari Leclerc pada klasemen sementara pembalap F1.

Podium pertama Perez di musim 2022

Azerbaijan (10-12 Juni), Sirkuit Kota Baku

Max Verstappen kembali memenangkan lomba, bersama Perez yang menjadi runner-up mengamankan double podium bagi Red Bull Racing. Sementara posisi 3 diraih George Russel, sementara duet pembalap Scuderia Ferrari yakni Leclerc dan Sainz gagal menyelesaikan lomba.

Leclerc kehilangan keunggulan di awal lomba selepas start, tetapi merebutnya kembali ketika Verstappen disusul di Lap 19. Satu putaran kemudian, nasib Leclerc memang sedang apes, mobilnya mengeluarkan kepulan asap dan dia merangkak kembali ke pit untuk menghentikan lomba. Ini kejadian kedua Ferrari dari balapan karena Carlos Sainz berhenti dengan kegagalan hidrolik pada Lap 9.

Kanada (17-19 Juni), Sirkuit Gilles Villeneuve

Max Verstappen mengklaim kemenangan kelimanya dalam enam balapan terakhir di Kanada, menahan serangan telat Carlos Sainz dari Ferrari yang harus puas meraih juara 2, Lewis Hamilton berhasil mencuri podium keduanya musim ini di posisi ketiga.

Verstappen terlihat berada di posisi yang tepat untuk meraih kemenangan atas Sainz di Sirkuit Gilles Villeneuve ketika Safety Car dipanggil pada Lap 49 dari 70, Yuki Tsunoda membentur pembatas tikungan 2 setelah keluar dari pit.

Balapan dilanjutkan dengan 16 lap tersisa, Verstappen menahan serangan Sainz untuk mengklaim kemenangan keenamnya musim ini, dan yang ke-26 secara keseluruhan, saat Sainz meraih podium kelima tahun ini.

Inggris (1-3 Juli), Sirkuit Silverstone

Berambisi meraih kemenangan, namun apa daya masalah pada RB18 memaksa Verstappen harus puas finis ke 7. Sementara rekan satu timnya berhasil meraih podium. Adalah Carlos Sainz telah mengklaim kemenangan F1 pertamanya di Inggris, pembalap Spanyol itu finis di depan Sergio Perez dan Lewis Hamilton.

Kunci kemenangan Sainz adalah Safety Car terlambat yang disebabkan oleh Esteban Ocon menghentikan mobilnya akibat ganguan teknis, Sainz kemudian menyerang rekan setimnya Charles Leclerc dengan ban baru saat restart untuk mengklaim posisi 1 dan mastikan kemenangan pertamanya pada start Grand Prix ke-150-nya.

Baca juga: Williams FW14B, Paling Canggih Secara Teknis Dalam Kompetisi F1 1991-1992

Austria (8-10 Juli), Sirkuit Red Bull Ring

Pembalap Charles Leclerc memenangkan balapan F1 di Austria, Max Verstappen dan Lewis Hamilton meraih podium kedua dan ketiga. Ini adalah kemenangan ketiga bagi Leclerc untuk musim 2022, sementara bagi Verstappen ini adalah posisi runner-up pertamanya di musim ini.

Verstappen mengalami masalah pada mobilnya, sempat dua kali ia bertarung dengan Leclerc yakni lap 27 dan 37. Ia tak kuasa membendung gempuran dari Ferrari yang tampil kencang di Austria. Padahal publik setempat banyak yang mendukung Verstappen, karena ini adalah rumah bagi Red Bull Racing.

Di Austria, Verstappen puas juara 2 di belakang Leclerc sebagai juaranya

Prancis (22-24 Juli), Sirkuit Paul Richard

Awal lomba diwarnai dengan kondisi temperatur trek yang tinggi, memaksa tim melakukan manajemen ban dengan pemilihan kompon ban yang tepat saat balapan. Lap 18 menjadi petaka bagi Leclerc, ia tidak melanjutkan lomba akibat tergelincir dan keluar lintasan, spontan ia frustasi dan berteriak lantang karena kesal saat masih di kokpit.

Verstappen memenangkan lomba lagi, tanpa halangan ia memasuki garis finis disusul 2 pembalap Mercedes-AMG Petronas yakni Lewis Hamilton dan George Russel. Sementara rekan satu tim Verstappen yakni Perez, harus puas finis posisi empat.

Hongaria (29-31 Juli), Sirkuit Hungaroring

Starategi pit stop Red Bull Racing yang baik, mengantarkan Max Verstappen memenangkan F1 Hungaria, memulai balapan dari posisi 10 dengan eksekusi sempurna dari strategi tim. Sementara Lewis Hamilton finis kedua di depan rekan setimnya di Mercedes, George Russell.

Kerjasama tim menjadi sorotan di sini, Red Bull Racing selain memiliki keunggulan di mobilnya, juga didukung tim yang mengantisipasi lomba di bawah arahan Hannah Schmitz, seorang Kepala Strategi Red Bull Racing. Bahkan Verstappen mengakui bahwa di tengah tekanan, Hannah mampu tenang dan memilih strategi tepat untuk balapan, dan ini sangat membantunya ketika balapan untuk menghindari kesalahan.

Belgia (26-28 Agustus), Sirkuit Spa-Francorchamps

Max Verstappen mengurangi penalti akibat pergantian perangkat mesin dan komponen mobil, ia memulai balapan dari posisi 14. Juga Leclerc yang start posisi 15, melakukan hal serupa seperti Verstappen sehingga harus terkena penalti.

Sergio Perez posisi start kedua, menempel Carlos Sainz yang start posisi pertama. Verstappen memenangkan lomba secara perlahan, perlap ia menyusul satu mobil lawan, hingga ia akhirnya benar-benar menempati posisi pertama. Kemenangan ini juga karena Safety Car memasuki lintasan Valtteri Bottas menghalangi lintasan, sehingga jarak antar pembalap menjadi rapat kembali.

Belanda (2-4 September), Sirkuit Zandvoort

Verstappen tampaknya yakin akan kemenangan setelah melakukan pit stop kedua selama Virtual Safety Car di Lap 48, dengan Hamilton kedua dan Russell ketiga. Namun, peristiwa setelah Safety Car Lap 55 menghancurkan harapan kemenangan yang ditambatkan Hamilton, yang akhirnya ia harus puas finis posisi 4.

Juara dunia tujuh kali itu bertahan di lintasan, untuk mewarisi keunggulan. Sementara Verstappen masuk pit untuk ganti ban kompon lunak, diikuti oleh Russell dan Leclerc, untuk restart pada Lap 61. Dalam restart itu, Verstappen menyapu Mercedes untuk memimpin, dengan Russell dan Leclerc mengikutinya untuk mencongkel Hamilton dari podium.

Italia (9-11 September), Sirkuit Autodromo Nazionale Monza

F1 Italia 2022 dimulai dengan mengheningkan cipta untuk menandai meninggalnya Ratu Elizabeth II, para pembalap dan anggota tim berbaris di pit lane untuk memberikan penghormatan. Harapan tuan rumah agar tim Scuderia Ferrari bisa menunjukan tajinya, sepertinya tidak menjadi kenyataan.

Pembalap Red Bull Racing yakni Max Verstappen memenangkan F1 Italia 2022 di bawah Safety Car, dengan pole-sitter Charles Leclerc harus menerima kenyataan menjadi runner-up saat Verstappen menggagalkan kemenangan kandang Ferrari di Monza. Sementara posisi tiga ada George Russel.

Singapura (30 Septtember - 2 Oktober), Sirkuit Jalan Raya Marina Bay

Hujan deras melanda kawasan Singapura, ini yang membuat balapan ditunda selama 1 jam. Meski hujan berhenti, namun lintasan basah dan air menggenang cukup mengganggu, menyebabkan permukaan jalan yang licin ketika balapan dimulai.

Sergio Perez memenangkan lomba yang keduanya di musim ini, disusul Charles Leclerc dan Carlos Sainz menyelesaikan podium. Sayangnya Max Verstappen finis ketujuh, ia berusaha maksimal mengejar ketinggalannya namun lintasan basah dan cuaca hujan mengganggu konsentrasinya.

Kemenangan Perez sempat terganggu akibat menerima penalti lima detik pasca balapan karena pelanggaran Safety Car.

Kemenangan Verstappen di Jepang, mengunci gelar juara dunia pembalap F1 2022

Baca juga: Max Verstappen Ukir Rekor Kemenangan Terbanyak Dalam Satu Musim

Jepang (7-9 Oktober), Sirkuit Suzuka

Max Verstappen memenangkan balapan F1 Jepang, dan akhirnya merebut gelar juara dunia pembalap F1 2022, setelah penalti dramatis untuk Charles Leclerc membuat kejuaraan tidak diragukan lagi.

Verstappen memenangkan balapan yang dimulai kembali di tengah hujan terus-menerus di Suzuka, dengan Leclerc awalnya tampaknya akan finis di urutan kedua. Tapi pembalap Ferrari itu dihukum karena memotong chicane di lap terakhir saat ia bertahan dari Sergio Perez.

Dengan perolehan 366 poin dan Leclerc meraih 253 poin, artinya selisih 113 poin, sementara 4 sisa seri balap yang tersisa sudah tidak memungkinkan lagi bag Leclerc mengejar ketinggalannya, walaupun di sisa seri balapan Leclerc memenangkan semua balapan.

Amerika Serikat (21023 Oktober), Circuit of the America (COTA)

Rupanya Max Verstappen belum mau melepas pedal gas RB18-nya, buktinya ia masih meraih kemenangan di Circuit of the America (COTA). Kemenangan ke-13 yang menyamai rekor Verstappen musim ini, untuk juara keduanya diraih Lewis Hamilton dan Charles Leclerc sebagai juara 3.

Verstappen mendedikasikan kemenangan juara 1 dan gelar konstruktor untuk mendiang co-founder Red Bull, yakni Dietrich Mateschitz. Terakhir, gelar juara konstruktor di raih tim Red Bull Racing pada 2013 silam.

Meksiko (28-30 Oktober), Sirkuit Autódromo Hermanos Rodríguez

Berharap Sergio Perez meraih juara di kampung halamannya, ternyata masih Verstappen dengan RB18-nya yang mendominasi balapan. Ia meraih 14 kemenangan, rekor kemenangan terbanyak dalam satu musim. Sebelumnya Sebastian Vettel ketika masih membela tim Red Bull Racing meraih 13 kemenangan pada 2013.

Verstappen adalah pemegang pole position pertama yang meraih kemenangan di Sirkuit Autódromo Hermanos Rodríguez, Meksiko, sejak 2016. Kemenangan Verstappen diikuti oleh Hamilton sebagai juara kedua dan Perez meraih posisi ketiga.

Dengan dua balapan tersisa, yakni Brasil dan Abu Dhabi. Verstappen bisa saja untuk memperpanjang rekor kemenangan itu, karena pembalap Belanda itu tidak menunjukkan tanda-tanda mengangkat kakinya dari pedal gas dengan cara apa pun sejak menyelesaikan gelar juara dunianya di Jepang.

Bagikan

Baca Original Artikel