POPULAR STORIES

Ini Alasan 22 Juni Menjadi 'Hari VW Beetle Sedunia'

Ini Alasan 22 Juni Menjadi 'Hari VW Beetle Sedunia' Volkswagen Beetle (istimewa)

KabarOto.com - Sampai pada awal 1930-an, pabrikan otomotif Jerman masih banyak didominasi oleh merek mobil mewah, sehingga kebanyakan orang Jerman saat itu, tidak dapat membeli mobil, hanya mampu membeli sepeda motor.

Melihat pasar yang potensial, beberapa pabrikan mobil membuat proyek untuk 'mobil rakyat' seperti Mercedes 170H, Adler AutoBahn, Steyr 55, Hanomag 1.3L, dan lainnya.

Baca juga: Mengenal Varian Volkswagen Paling Sukses, VW Golf

Selain itu, di Cekoslowakia, Hans Ledwinka juga mengembangkan Tatra T77, mobil yang sangat populer di kalangan elit Jerman. Mobil ini belakangan ukurannya menjadi semakin kecil dan harganya semakin terjangkau. Tapi, sampai tahun 1933, banyak dari proyek tersebut hanya masih dalam pengembangan atau produksi tahap awal.

Lantas Adolf Hitler menyatakan akan membuat sebuah 'mobil rakyat' (Volkswagen). Hitler menginginkan sebuah mobil standar berkapasitas 2 dewasa dan 3 anak dan berkecepatan 100 km/jam (62 mil/jam).

Mobil rakyat ini nantinya akan tersedia bagi rakyat Nazi dengan harga 990 Reichsmark, seharga sebuah motor kecil pada saat itu (pendapatan rata-rata penduduk saat itu sekitar 32 Reichsmark per minggu).

Insinyur yang terpilih untuk mengembangkan projek mobil ini adalah Ferdinand Porsche. Pada saat itu Porsche sudah menjadi desainer Mercedes 170H dan juga pernah bekerja pada Steyr untuk beberapa saat di akhir 1920-an.

Lantas pada 22 Juni 1934, Dr. Ferdinand Porsche setuju untuk membuatkan mobil rakyat tersebut untuk Hitler. Di tanggal tersebut pula terjadi kontrak kerja yang disetujui dan ditandatangani antara pihak ‘German Automobilistic Industry National Association’ dengan Dr. Ferdinand Porsche yang mewakili The Eng. F.h.c Porsche GmbH, untuk mengembangkan sebuah model kendaraan.

Hasil kesepakatan tertulis ini lalu menghasilkan prototipe kendaraan pertama mereka sekitar 10 bulan kemudian.

Sejak inilah VW Beetle atau VW Type-1 mulai diproduksi, dan menjadi awal dari kesuksesan sebuah sedan kompak buatan VW yang melanglang buana di dunia, diproduksi hingga puluhan juta unit, dan terus menjadi legenda hingga hari ini.

Hari Kelahiran VW Kodok

Berbagai gelar dan prestasi sebagai rajanya mobil di dunia pun terus melekat pada VW Type-1 atau Beetle, atau di Indonesia sering dipanggil VW Kodok.

Banyak predikat melekat di sosok mobil legendaris ini seperti mobil dengan penjualan terbaik di dunia, mobil legenda abad ini, mobil terfavorit pilihan kolektor mobil, hingga mobil yang cocok dan tahan dengan berbagai kondisi jalan maupun cuaca.

Tepat menjelang event The 5th International Meeting of Vintage VW in Bad Camberg, seorang penggemar berat VW Beetle dari Brasil yang juga Ketua VW Beetle (FUSCA) Enthusiast Brasil, Alexander Gromow, berinisiatif mengajukan momen tanggal 22 Juni, yang merupakan hari kelahiran produksi VW Beetle pertama di dunia bisa diresmikan sebagai 'Hari VW Beetle Sedunia', yang bisa diperingati oleh jutaan penggemarnya di seluruh dunia.

Panitia event 5th Bad Camberg 1995 yang saat itu diketuai oleh Mr. H.W. Lottermann, langsung merespons positif ide menarik Alexander Gromow.

Mereka berdua lantas mengajak Dr. Bernd Wiersch dari AutoMuseum Volkswagen Wolfsburg, untuk sepakat mempublikasikan Hari VW Beetle Sedunia pada tanggal 22 Juni, di tengah keramaian event VW Bad Camberg yang banyak dihadiri pehobi, pecinta dan kolektor VW klasik seluruh dunia.

Sejak tanggal 22 Juni 1995 itu lah, 'the WORLD DAY OF THE VW BEETLE' menjadi momentum khusus bagi jutaan penggemar VW seluruh dunia.

"Cara memperingatinya pun cukup unik. Di momentum tanggal 22 Juni ini, mereka mengeluarkan VW koleksinya dari garasi masing-masing untuk menemani pemiliknya dalam berbagai aktivitas harian," ujar Octo Budhiarto dari Volkswagen Van Club (VVC).

Lebih lanjut pria ramah tersebut mengatakan, bahwa hal ini sekaligus sebagai bukti, bahwa meski usianya sudah cukup lanjut, performa VW yang mereka punya masih prima dan terawat baik.

Baca juga: Wow! Ratusan Ribu Mobil Volkswagen Tersimpan di Gurun Pasir

Momentum hari VW Beetle sedunia inipun tidak hanya dinikmati oleh pemilik Beetle/Type-1 saja, melainkan juga diperingati bersama dengan para pemilik VW klasik lainnya dari model Type-2 (Microbus/Van), Type-3 (Notchback, Fastback, Squareback), Karmann Ghia, Transporter, hingga model terbaru.

"Inilah menjadi suatu bukti kenapa slogan 'It’s not a Car, It’s a Volkswagen' begitu kental perwujudannya dalam konteks perjalanan sejarah kehidupan manusia. Untuk pertama kalinya, Volkswagen berhasil menyatukan jiwa si pemilik dengan karakter kendaraan produksinya," lanjut Octo.

Di Indonesia, karena bulan Juni tahun ini bertepatan dengan Ramadhan dan Idul Fitri, acara perayaan hari VW Beetle Sedunia urung diadakan.

"Tahun ini kita belum bisa buat, karena masih dalam suasana mudik lebaran. Namun di media sosial, temen-temen pencinta VW (bukan hanya Beetle), meramaikannya dengan mengupload foto-foto VW kesayangan mereka," ujar Vega Ryanto dari Volkswagen Beetle Club (VBC).

Di Indonesia, Beetle atau yang akrab dipanggil VW kodok, saat ini menjadi salah satu varian Volkswagen yang cukup digemari dan beberapa tipe menjadi incaran para kolektor. "Mungkin tahun depan kita bisa bikin sesuatu untuk meramaikan World Beetle Day," yakin Vega.

VW Beetle split window yang menjadi incaran kolektor di Indonesia