POPULAR STORIES

Regulator Bermasalah Sebabkan Bohlam Lampu Kerap Putus, Perhatikan Tandanya

Regulator Bermasalah Sebabkan Bohlam Lampu Kerap Putus, Perhatikan Tandanya

KabarOto.com - Masalah pada kelistrikan kendaraan memang relatif membingungkan bagi pemilik yang awam. Terlebih lagi jika hal tersebut mempertaruhkan keselamatan akibat lampu yang sering putus.

"Lazimnya, lampu utama, lampu stoplamp, lampu sein dan suplai kelistrikannya terputus. Jika kita cek listriknya tidak mengalir sampai atas (lampu utama), maka bisa kita cek di bagian kiprok atau regulator," ujar Budi pemilik bengkel JMS.

Ia pun mengatakan, regulator atau kiprok punya masa pakai. Ciri-ciri kiprok sudah tidak berfungsi dengan baik adalah bohlam yang kerap putus berkali-kali meskipun baru saja diganti dengan yang baru.

Baca juga: Lampu Kendaraan Mati? Jangan Langsung Vonis Bohlam Putus, Cek Bagian-bagian Ini

Kabel elektronik pastinya membingungkan bagi orang awam, namun kita bisa urutkan terlebih dahulu dengan mengetes kabel massa yang lazimnya di kendaraan memiliki warna hitam, kecuali sudah 'disuntik' atau dirombak ulang oleh mekanik.

"Sebenarnya itu tidak dianjurkan karena nantinya tidak mudah dikenali, namun dalam satu kondisi seperti terdesak harus mengganti keseluruhan kabel hal itu diperbolehkan untuk sementara," jelasnya.

Baca juga: Ini Bohlam Yang Cocok Untuk Negeri 4 Musim

Budi bilang, penyakit bohlam sering mati adalah resistor atau 'tahanan' kiprok yang sudah tidak berfungsi dengan baik. "Jadi arus listrik yang dikirimkan ke kelistrikan tidak terbendung dan terlalu besar, itu sebabnya bohlam sering putus.

"Harganya pun bervariatif, mulai dari yang terjangkau hingga yang relatif mahal, dari Rp 70 ribuan untuk beberapa motor lawas, hingga Rp 950 ribu untuk motor modern, contohnya Vespa matik," bebernya.