POPULAR STORIES

Sokbreker Rekondisi, Apa Layak Pakai?

Sokbreker Rekondisi, Apa Layak Pakai? Kipli

KabarOto.com - Sokbreker kendaraan baik roda dua maupun empat, memiliki peran yang cukup penting dalam keseimbangan dan daya redam.

Tak bisa disepelekan, kendaraan yang tetap dipaksakan berjalan dengan suspensi bermasalah, bakal menimbulkan ketidaknyamanan dalam berkendara hingga hal paling fatal yakni kecelakaan.

Alih-alih mengganti dengan suspensi baru yang sehat, banyak masyarakat yang masih memilih opsi merekondisi peredam kejut tersebut, atau istilah umumnya 'suntik' sokbreker. Sebenarnya, bagaimana prosesnya dan apakah hal tersebut direkomendasikan?

Baca juga: Ternyata Penjualan Suspensi Ohlins Paling Laris Untuk Motor Ini

contoh sokbreker bocor dan rusak (foto: kipli)

"Proses rekondisi tersebut bermacam-macam, ada yang membongkar ulang atau dismantle, ada juga yang hanya mengganti seal-seal suspensi yang bocor," buka Lukman Adi Saputra dari 128 Garage, Tangerang.

Ia menjelaskan lebih lanjut, bahwa jika hanya servis seperti proses mengganti seal-seal yang bocor, masih dalam tahap wajar, karena tidak mengoprek konstruksi mekanis sokbreker itu sendiri.

"Kalau 'suntik' (sokbreker), itu menurut saya percuma saja, karena toh harga servis dengan beli sokbreker barunya hanya selisih sedikit. Durabilitasnya pun kalah jauh dengan sokbreker baru," jelasnya.

Ia pun membeberkan contoh customer yang ingin merekondisi sokbreker daripada harus membeli baru. "Waktu itu untuk Toyota Yaris, untuk bagian depannya saja sepasang sekitar Rp 900 ribu kalau servis, sedangkan beli sokbreker baru Rp 1,2 juta," bebernya.

Baca juga: Begini Penjelasan Suspensi Coilover DFV Sampai 4-Way

Senada dengan Adi dari 128 Garage, Herry Liu selaku punggawa Bandar Per juga mengamini hal tersebut. Menurutnya rekondisi sokbreker adalah hal yang sia-sia karena usia pakai yang singkat.

"Misalnya rekondisi, umurnya juga enggak bakal awet. Apalagi kalau pemiliknya asal hajar lubang jalan, dijamin paling umurnya hanya 1 sampai 3 bulan. Kalau beruntung ya bisa 6 bulan, 1 tahun atau lebih," jelasnya.

Ia menjelaskan, ada 2 ciri-ciri yang biasanya terlihat saat suspensi sudah dilakukan rekondisi.

"Paling kelihatan ya sokbreker bekas rekondisi itu ada baut tambahan, itu tandanya sokbrekernya pernah rusak dan sudah di servis. Lalu ada sistem bongkar dalam, itu biasanya lebih rapi, karena biasanya dilakukan di bagian yang tidak terlihat mata," tutupnya.

Jadi, kesimpulannya, daripada habiskan uang untuk servis suspensi, baiknya ganti baru saja, Sob!