obil-mobil Japanese Domestic Produk (JDM) banyak berseliweran di Indonesia. Untuk mengakomodir pengguna, digelar event Bandung JDM Fest, di Bandung Convention Center, 19 Juli 2025. Puluhan mobil-mobil JDM terbaik dari berbagai kota di Indonesia ditampilkan, mulai dari mobil, motor klasik legendaris, hingga modifikasi terkini penuh kreativitas.

Komunitas JDM Run mengajak pemilik mobil merek Jepang, merasakan pengalaman memacu kendaraan di sirkuit Mandalika, 1 Mei 2024 lalu, di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB. Dalam event bertajuk JDM Funday itu, Belkote produsen cat otomotif, turut serta mendukung acara yang diikuti 85 mobil. Tujuannya, untuk memajukan komunitas otomotif di Indonesia.

Mobil Jepang biasanya memiliki spesifikasi berbeda setiap versi negara, ada juga fitur atau aksesori khusus yang tidak dijual langsung oleh ATPM. Oleh karena itu, kita harus memesan langsung ke Jepang demi mendapat part tersebut. Masalahnya sering kali orang tidak tahu bagaimana cara order dan sebagainya.

Negara Jepang memang sering mengeluarkan inovasi unik entah untuk kebutuhan sehari-hari, fasilitas kota, kebersihan, ketertiban masyarakatnya dan sebagainya.

Mobil lansiran 1998 ini terlihat sebagai sedan umum yang sering dipakai wara-wiri sama pemiliknya. Namun jika Sobat Kabaroto merupakan penyuka aliran modifikasi JDM (Japan Domestic Market), maka dipastikan mata akan melirik ke seluruh pernak-pernik sekilas kasat mata yang menempel diseluruh mobil.

Mitsubishi Evolution IX yang Sobat Kabaroto lihat ini adalah sebuah mobil yang awalnya sengaja dibangun untuk time attack. Maka tidak heran, selain dari setup mesin dan suspensi sendiri, sektor aerodinamika sangat terlihat berbeda dari mobil balap pada umumnya karena memang tujuannya adalah dibuat se-fungsional mungkin.

Banyak Honda Civic jenis EK9 yang merupakan hasil convert dari Civic Ferio, atau bahkan dikira Honda Estilo yang kerap jadi incaran kolektor belakangan ini.

Tak asing lagi bagi penggemar otomotif terutama kontes dan ranah balap Tanah Air, Bank BJB kembali berkolaborasi dengan menghadirkan sebuah funday bersama komunitas JDM RUN.

JDM (Japan Domestic Market) atau pasar lokal Jepang dalam hal ini memiliki arti dimana perlengkapan standard sebuah mobil termasuk parts buatan Jepang hanya dibuat dan dipasarkan untuk area Jepang.

Banyak modif ala JDM yang menjamur hingga sekarang dan makin banyak peminatnya. Contohnya kayak License Plate Relocator yang biasanya sedang ngetren dan bisa dijumpai dalam opsi warna yang relatif banyak dengan finishing anodized. Sekarang, part itu juga udah bisa ditemukan dengan material carbon fiber loh.

Setelah mengetahui sejarah aliran JDM, kini saatnya hunting beberapa gerai penyedia aliran ini. Selain AutohousE, adapun gerai Orido Autoparts & Turbo Solution yang bermarkas di bilangan Kelapa Gading, Jakut dan Liberu Parts di kawasan Kota Modern, Tangerang.

Kalau ingin ikutan tampil ala JDM, pasti butuh gambaran berapa uang yang harus dikeluarkan. Walau bicara estimasi biaya pasti relatif, karena semua tergantung merek dan kuantitas barang yang dipakai.

Memasuki musim hujan seperti sekarang, fungsi wiper jadi prioritas untuk membantu visibilitas pengendara mobil. Yang perlu diperhatikan juga, wiper seringkali menjadi sarang debu dan pasir yang mengendap di bagian karet. Hasilnya ketika wiper beroperasi, pasir pun ikut terbawa oleh sapuan wiper sehingga kaca menjadi baret. Tapi komunitas Brio Project Indonesia (BPI) punya solusi dengan memposisikan wiper belakang tegak vertikal saat posisi diam.

Ternyata tidak hanya orang Jepang saja yang bisa membuat motor big bike sekarang ini. Orang pribumi, asli Indonesia juga bisa menyainginya dengan cara custome modifikasi. Iya, Big Bike tersebut made in JDM keluaran tahun anyar tentunya.

Tanpa kerja keras mustahil dapat menggapai impian yang didambakan. Inilah pepatah yang sangat tepat dan di amini Joddy Ario. Seorang pebisnis muda, yang bergelut di industri otomotif, khususnya modifikasi sepeda motor