POPULAR STORIES

PSBB Tahap 2, Volume Lalu Lintas Turun Hingga 10,17 Persen

PSBB Tahap 2, Volume Lalu Lintas Turun Hingga 10,17 Persen

KabarOto.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhirnya menyatakan akan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua. Hal ini dilakukan sebagai rem darurat, demi menekan penyebaran Covid-19.

Menurut konferensi pers oleh Pemprov DKI, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa ada peningkatan pasien positif 12 hari awal September lalu. Setelah 14 hari berjalan, PSBB tahap 2 kembali diperpanjang.

Terkait PSBB total kali ini ada berbagai kebijakan yang diterapkan lagi dan menjadi fokus pemerintah. Terkait lalu lintas dan mobilitas, Anies kembali membatasi transportasi publik dengan ketat. Pembatasannya terkait jadwal operasional serta jumlah armada yang beroperasi.

Baca Juga: PSBB Total DKI Jakarta, Penumpang Kendaraan Pribadi Dibatasi

Menurut data yang dipaparkan oleh Syafrin Liputo Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, volume lalu lintas oleh beberapa jenis kendaraan alami penurunan.

"Kendaraan bermotor mulai 14 September hingga 4 Oktober rata-rata mengalami penurunan sebesar 10,17% dibandingkan PSBB Transisi," ujar Syafrin dalam keterangannya.

Sepeda yang sedang marak digunakan sebagai alat transportasi saat pandemik, di periode yang sama rata-rata volume mengalami penurunan sebesar 45,70% dalam penggunaan per harinya.

Baca Juga: Jakarta PSBB, Rute Bus Transjakarta Masih Seperti Biasa

Sementara itu, untuk angkutan umum juga mengalami penurunan jumlah penumpang. Selama diberlakukan PSBB tahap 2, rata-rata jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan sebanyak 613.669 per hari.

Walau masih tergolong jumlah besar, namun angka tersebut menunjukkan penurunan sebesar 19,22 persen karena saat PSBB Transisi jumlahnya bisa mencapai 759.726 penumpang per hari.

Masih di periode yang sama, rata-rata jumlah penumpang harian angkutan AKAP terhitung 4.318 orang. Saat PSBB Transisi, penumpang angkutan AKAP capai 6.117 penumpang per hari. Angka tersebut menunjukkan penurunan sebesar 29,41%.