Astra Isuzu selaku distributor kendaraan LCV Isuzu di Indonesia menggelar edukasi keselamatan berkendara menjelang momen mudik Lebaran 2023.

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengklaim berhasil torehkan pencapaian penjualan yang positif sepanjang tahun 2021 dibanding 2020. Rapor tersebut klaimnya menjadi modal Isuzu Astra untuk menatap tahun 2022 agar bisa memberikan yang terbaik lagi untuk konsumen.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memberikan informasi, jika Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menerbitkan surat penundaan implementasi standar emisi Euro 4.

Selama masa Pandemik Covid-19, banyak perusahaan yang menggunakan kendaraan komersial untuk menjalankan bisnisnya. Baik itu untuk mengangkut kebutuhan pokok seperti makanan, bahan makanan, logistic, alat kesehatan dan sebagainya. Tentunya mereka membutuhkan support dari Agen Pemegang Merek untuk melakukan perawatan di manapn dan kapan pun unit kendaraan berada. Karena, mereka pun tidak memiliki waktu untuk ke bengkel resmi, melakukan servis atau pergantian spare part.

Pandemik Covid-19 memberi dampak yang besar terhadap masyarakat pekerja informal. Bahkan banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya karrena sudah tidak lagi sanggup menggaji. Isuzu melalui campaign #BersamaIsuzu, mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi pada lingkungan. Dengan cara sederhana, yaitu mengunggah foto apapun dengan hashtag #bersamaisuzu di media sosial Instagram dan Facebook. Setiap 1 hashtag yang terunggah akan dikumpulkan dan dikonversikan sebagai bentuk rupiah senilai 1.000 rupiah.

Pandemik Covid-19 benar-benar menurunkan stabilitas ekonomi di seluruh negara, salah satunya Indonesia. Paling terimbas adalah sektor otomotif. Penurunan daya beli masyarakat membuat produsen kendaraan bermotor menghentikan produksi. Ditambah Pemberlakukan status Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB). Salah satunya yang terdampak adalah penyededia kendaraan komersial, Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).

Isuzu Astra Motor Indonesia memiliki 2 jenis spare part resmi yang dijual dipasaran. Kemudian apakah perbedaan dari keduanya? Apakah salah satunya adalah spare part KW (imitasi)? Isuzu menyatakan jika part tersebut bukan imitasi. Untuk diketahui, Isuzu Astra Motor Indonesia memiliki 2 jenis spare part resmi yang dijual dipasaran. Pertama Isuzu Genuine Part, asli dari Isuzu yang diproduksi langsung dari pabrikan Isuzu di Jepang.

Menarik minat pelanggan, Astra Isuzu menyediakan promo beragam potongan harga melalui program Bengkel Isuzu Berjalan (BIB). Namun syarat dan ketentuan berlaku.

Adanya pandemik Virus Corona (Covid-19) di Tanah Air, telah memberikan dampak yang besar terhadap segala sisi kehidupan. Sebagai contoh, banyak perusahaan yang akhirnya merumahkan para pegawainya.

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), memastikan suku cadang untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia masih aman. Hal itu menjawab kekhawatiran di tengah Pandemi Covid-19 yang akan membatasi mobilitas di jalan oleh pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.

Keikutsertaan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di gelaran dua tahunan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020, 5-8 Maret, mengusung kesiapan Pemerintah Indonesia dalam pengimplementasian Standar Emisi Euro 4 untuk kendaraan bermesin diesel.

Pemerintah Indonesia, telah mewacanakan penerapan regulasi EURO 4 sejak tahun 2019. Hal itu bertujuan, untuk mengurangi polusi udara yang dihasilkan oleh asap dari kendaraan bermotor.

Memperingati hari jadi ke-63 tahun PT Astra International Tbk pada 20 Februari 2020, pameran Astra Auto Fest akan kembali digelar awal tahun ini. Mengangkat tema “Kado Terbaik dari Astra,” Astra Auto Fest 2020 menawarkan beragam produk, promo dan penawaran terbaik yang bisa didapatkan konsumen untuk seluruh produk otomotif dan jasa keuangan dari Astra.

Selain mempersipkan produk-produknya dengan Euro 4, dan meningkatkan penjualan, Isuzu juga menyatakan siap untuk mengikuti peraturan pemerintah tentang Bio Diesel 30 persen (B30). "Di negara lain kan maksilam 7,5 persen, tapi kalau di Indonesia kebijakannya sudah 30 persen, kami akan ikuti terus kebijakan pemerintah.

Isuzu di Indonesia sendiri masih memproduksi mobil MPV ini untuk memenuhi permintaan konsumen di Tanah Air.