Korlantas Polri terus mengembangkan berbagai inovasi untuk menindak para pengendara yang nakal dan tidak patuh. Setelah meluncurkan ETLE statis dan mobile, Korlantas segera menghadirkan ETLE Portable

Penerapan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) di Jalan Tol Jasa Marga Group dilakukan untuk mendukung penindakan kendaraan yang melakukan pelanggaran Over Load dan Over Speed, dengan melakukan integrasi sistem ETLE dengan sistem di jalan tol

Melihat dampak positif yang diberikan melalui pemasangan kamera cctv ini, Polda Metro Jaya akan menambah jumlah ruas jalan DKI Jakarta sebanyak 45 kamera ETLE. Berikut lokasi tambahan terbaru:

Penetapan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan membuat sejumlah aktivitas terganggu. Termasuk proses perpanjangan surat izin mengemudi (SIM) di beberapa Kantor Satuan Pelayanan Administrasi (Satpas).

Tilang elektronik atau biasa dikenal Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sudah berlaku di beberapa kawasan DKI Jakarta dan Surabaya. Sebelumnya, hanya kendaraan roda empat yang dikenakan sanksi atas pelanggaran ini. Namun, mulai 1 Februari 2020 kendaraan roda dua akan mendapati hal yang sama.

Pengendara yang sering melintasi jalur protokol Jakarta, rasanya harus lebih taat peraturan nih. Sebab, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, berencana memperluas area jalan yang diterapkan sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Penertiban dan pengawasan melalui CCTV ternyata dirasa memberikan dampak baik Sob. Sebab itu, ETLE yang sebelumnya hanya ada di 12 titik akan bertambah menjadi 81 titik di wilayah DKI Jakarta. Penambahan tersebut akan dilakukan secara berangsur hingga akhir tahun 2019.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyatakan, pada tahap pertama diterapkannya penindakan sistem Elektronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) atau tilang berbasis CCTV, pihaknya baru bisa memberikan tilang hanya kepada kendaraan berpelat B.

KabarOto.com - Uji coba tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (E-TLE) sudah dimulai sejak 1 Oktober 2018 lalu. Kebijakan tersebut diterapkan di ruas jalan Sudirman hingga Thamrin, Jakarta.

KabarOto.com - Penggunaan perangkat Closed Circuit Television (CCTV) sebagai instrumen pengawas lalu lintas ternyata telah digunakan di beberapa negara tetangga Indonesia, seperti Malaysia, Singapura, hingga Australia.

KabarOto.com - Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya berencana akan mulai melakukan uji coba sistem tilang elektronik atau e-Tilang di Jakarta, mulai Oktober 2018 mendatang. Penerapannya sendiri mengandalkan tangkapan gambar dari perangkat closed circuit television (CCTV) yang bertugas sebagai alat bukti untuk menjaring pada pengendara yang melanggar lalu lintas.

KabarOto.com - Polda Metro Jaya dan Pemprov DKI Jakarta sepakat menerapkan Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE), atau sebuah sistem elektronik pengawasan dan penegakan hukum lalu lintas, atau biasa disebut tilang elektronik. Tilang elektronik akan diberlakukan pada Oktober 2018. Sebagai tahap awal uji coba sendiri baru diperuntukan bagi nomor kendaraan pelat B di ruas Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta.

KabarOto.com - Melanjutkan tentang tilang elektronik, direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan uji coba sistem tilang elektronik berdasarkan hasil rekaman CCTV.

Sistem tilang dengan bukti rekaman CCTV beberapa waktu lalu sempat ramai dibicarakan. Pengadilan Tinggi Jakarta menyetujui rencana Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya untuk menjadikan hal itu sebagai barang bukti tilang bagi pelanggar lalu lintas.

Seorang wanita tertangkap kamera CCTV mengemudikan mobilnya melawan arah di Provinsi Shandong, Cina. Atas tindakannya itu, dia harus membayar denda sebesar 200 Yuan (Rp 409 ribu).