POPULAR STORIES

JMS 2023 Jadi Ajang Isuzu Kenalkan Kendaraan Niaga Ramah Lingkungan Dan Program Inovatif

JMS 2023 jadi Ajang Isuzu Kenalkan Kendaraan Niaga Ramah Lingkungan dan Program Inovatif Foto: Isuzu Motors Ltd & Japan Mobility Show

KabarOto.com - Masih dari Japan Mobility Show (JMS) 2023, Isuzu hadirkan ragam produk dan solusi sebagai bagian dari integrasi transportasi dan inovasi. Mulai dai truk hidrogen hingga program penukaran baterai pada kendaraan niaga.

Pameran produk otomotif terbesar di Jepang itu, berlangsung di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang, mulai 25 Oktober hingga 5 November 2023 mendatang. Isuzu dan UD Trucks, hadir dalam satu booth. Menampilkan kendaraan niaganya yang ramah lingkungan.

Paling mendapatkan perhatian adalah truk Isuzu Giga Fuel Cell, merupakan hasil kerjasama Isuzu sebagai pabrik kendaraan niaga tertua di Jepang dengan pihak Honda.

Baca juga: Ini Kendaraan Komersial Isuzu Zaman Dulu, Mulai Dari Truk Hingga Bus

Hasil kerjasama teknologi dengan pabrikan Honda

Isuzu dan Honda percaya bahwa teknologi Fuel Cell (FC), yang memanfaatkan hidrogen sebagai bahan bakar sehingga tidak menghasilkan emisi CO2, akan efektif untuk mencapai netralitas karbon pada truk tugas berat yang diperlukan untuk mencapai transportasi efisiensi tinggi (dengan kemampuan mengemudi jarak jauh, truk besar kapasitas muat, pengisian bahan bakar cepat).

Kedua perusahaan saat ini berencana untuk memulai uji demonstrasi model prototipe di jalan umum sebelum akhir tahun fiskal berjalan (berakhir pada 31 Maret 2024) dan memperkenalkan model produksi ke pasar pada tahun 2027 dengan memanfaatkan sepenuhnya teknologi, pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian bersama.

Model Giga Fuel Cell yang dipamerkan di Japan Mobility Show mengadopsi konfigurasi truk kaku Lowdeck 8x4, yang merupakan konfigurasi khas truk yang digunakan untuk transportasi antar kota. Jangkauannya lebih dari 800 km/500 mil (mode validasi Isuzu) menjadikan Giga Fuel Cell truk tugas berat tanpa emisi dengan kepraktisan sejati.

Selanjutnya ada EVision, program solusi yang dapat membantu konsumen mencapai netralitas karbon dengan berbagai cara. Salah satunya adalah solusi pertukaran baterai dari Isuzu mewakili jalan lain menuju netralitas karbon (CN).

Baca juga: Memulai Usaha Sejak 1916, Ini Perkembangan Isuzu Di Dunia Otomotif

Program EVision untuk mencapai lingkungan nol emisi

Perusahaan ini memanfaatkan pengetahuan teknologi yang diperoleh melalui partisipasi dalam proyek yang ditugaskan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang untuk truk EV yang dapat ditukar dengan baterai. Pada kendaraan listrik baterai (Battery Electric Vehicle = BEV), dimana waktu tunggu (waktu henti) untuk pengisian daya merupakan kelemahan utama, solusi ini dapat dengan cepat mengganti baterai yang habis dengan baterai yang sudah diisi dayanya, sehingga sangat mengurangi waktu tunggu dan mewujudkan pengoperasian yang lebih efisien.

Selain itu, biaya dan beban pada jaringan tenaga listrik dapat dikurangi dengan mengisi daya baterai pada periode di luar jam sibuk ketika tarif listrik lebih rendah atau ketika beban listrik di lokasi bisnis rendah. Selain itu, dengan memisahkan baterai dari kendaraan, baterai dapat dikelola secara mandiri, sehingga memungkinkan pertukaran baterai antar truk dan membuka pintu bagi aplikasi lain seperti penyimpanan energi dari sumber terbarukan.

Grup Isuzu berkomitmen untuk menciptakan solusi transportasi dengan memanfaatkan kemampuan pertukaran baterai, mendorong kesejahteraan bagi masyarakat dan industri secara keseluruhan.

Bus Erga EV

Untuk kendaraan angkutan penumpang, ada Erga EV yang merupakan bus rute BEV berlantai datar pertama yang dikembangkan Isuzu untuk mewujudkan nol emisi karbon. Fleksibilitas tata letak BEV memungkinkan penghapusan langkah-langkah di bagian belakang bus, menciptakan interior berlantai datar sepenuhnya, memungkinkan penumpang naik dan turun bus dengan mudah seperti bus konvensional bermesin diesel.

Truk ukuran menengah berteknologi listrik ada Isuzu Elf EV merupakan model pertama Elf yang menggunakan teknologi BEV, dengan menggunakan basis yang sama dengan ELF terbaru atau dikenal sebagai N-Series (full model change).

Baca juga: Renault Master Dilengkapi Fasilitas Studio Rekaman Musik

Nantinya Elf EV akan dijual ke luar Jepang secara bertahap, dan menjadi opsi pilihan selain mesin diesel. ELF merupakan kendaraan niaga di segmen light duty yang populer diandalkan masyarakat.

Truk angkut listrik, Elf EV

Terakhir untuk kendaraan bermesin diesel ELFmio, dirancang dengan kabin ternyaman di kelasnya, termasuk kelegaan interior untuk pengemudi berpostur tinggi. ELFmio juga didesain mempunyai radius putar yang kecil sehingga memudahkan untuk bermanuver di jalanan sempit.

"Kehadiran kendaraan ramah lingkungandi JMS 2023, menunjukkan upaya Isuzu untuk terus mengikis emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di siklus hidup produknya, bahkan di seluruh operasionalnya pada tahun 2050. Isuzu Group yakin dengan menghadirkan alat transportasi yang ramah lingkungan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta pelestarian alam secara berkelanjutan," ujar Yusak Kristian Solaeman, President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia.

Ia juga menambahkan jika fokus Isuzu dalam menggarap sektor kendaraan komersial, dituangkan dalam nilai-nilai yang mereka pegang untuk memberikan solusi produk dan layanan kepada para Isuzu Partner. Isuzu ingin menjadi partner sejati bagi para konsumen melalui penyediaan ragam produk yang sesuai dengan kebutuhan (product); penyediaan layanan dengan proses yang cepat dan mudah (fast and easy); serta solusi menyeluruh yang kompetitif baik dari segi kepemilikan unit hingga operasionalisasinya (competitive owning & operating solution).

"Kami percaya bahwa layanan yang kami berikan atas dasar nilai-nilai tersebut mampu menjawab setiap kebutuhan customer di sektor kendaraan komersial dan membawa kami semakin besar,” pungkas Yusak Kristian Solaeman.