Sepeda motor menjadi kendaraan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia selama Pandemik Covid-19. Kuda besi ini dipilih karena simple dan praktir, dan sebagai kendaraan pengganti angkutan umum yang disinyalir menjadi tempat penularan Covid-19. Meski begitu, ban yang menjadi komponen penting pada sebuah kendaraan, menjadi salah satu yang terdampak Pandemik. Penjualan menurun, imbas diberlakukannya PPKM darurat dan PSBB yang beberapa waktu lalu berlakukan oleh Pemerintah di seluruh daerah.

Sepeda motor yang mengunakan ban dengan ring 14 dan 17 sangat banyak di Jabidetabek dan kota besar lainnya di Pulau Jawa. Sementara, motor dengan ban ukuran 18 inci sangat jarang dijumpai. Hal itu membuat banyak produsen tidak lagi memproduksi ban dengan ukuran tersebut, lantaran sejak 5 tahun ke belakang tak banyak diminati. "Ban ring 18 itu, ban "mati". Kecuali untuk jalan rusak. Ring 18 dulu banyak dipakai buat Mega Pro. Tapi paling banyak itu ring 17, karena dipakai di banyak motor," Head Promotion PT. Banteng Pratama Rubber, produsen ban Mizzle belum lama ini. Meski begitu, mereka tetap memproduksi.

Gemuknya pasar motor matik membuat PT Banteng Pratama Rubber produsen ban Mizzle di Indonesia memperkenalkan dua ban baru, M20 dan M22. Dua ban tersebut untuk motor yang menggunakan pelek 14 inci untuk Yamaha Mio, Honda Beat, Honda Scoopy dan lainnya. Dua ban ini memiliki model yang berbedar, M20 tanpa ada garis tengah. Untuk pembuangan airnya ada di pinggir, kemudian M22 terdapat garis di tengah untuk pembuangan air.

Musim hujan sudah tiba. Para pengguna motor wajib waspada, saat melintasi jalan raya dalam kondisi jalan basah. Banyak kecelakaan disebabkan terpeleset karena ban tidak mampu menapaki aspal. Hal itu, membuat pengendara harus teliti memilih ban untuk digunakan di kuda besinya. Ban basah, biasanya digunakan saat musim hujan, sementara ban kering, dipilih untuk jalan yang tidak dibasahi oleh air hujan.

Mizzle sudah memiliki pabrik di kawasan Bogor, Jawa Barat di bawah PT Banteng Pratama Rubber. Mereka membuat ban untuk motor ring 13 sampai 17 inci.

Ban merupakan karet bundar yang fungsinya sangat penting di sebuah motor. Ban memiliki berbagai macam bentuk, khusus jalan basah, khusus jalan kering, dual purpose alias bisa untuk jalan basah dan kering, dan khusus untuk off-road. Untuk harian, biasanya pemilik motor menggunakan ban yang bisa digunakan permukaan aspal kering dan bisa melibas genangan air. Namun, belakangan ini, banyak pengguna motor yang menggunakan ukuran ban sama antara belakang dan juga depan. Untuk motor matik dengan pelek ring 14 inci, mereka menggunakan ban berukuran 80/80 untuk depan dan belakang. Atau menggunakan ukuran 90/80 di belakang dan depan.

Siapa yang tidak kenal dengan ban motor merek Mizzle. Ya, ban asal Prancis ini sudah banyak digunakan oleh pengguna kendaraan bermotor di seluruh dunia. Bahkan, kualitas ban ini sudah tidak diragukan lagi. Namun siapa sangka, jika Mizzle kini sudah memiliki pabrik di Indonesia. Tepatnya di kawasan Bogor, Jawa Barat. Produksi sampai peredaan Mizzle di Indonesia di bawah PT Banteng Pratama Rubber. Mereka memproduksi untuk semua ukuran, mulai dari ring 13 sampai ring 17. Selain digunakan harian, ban Mizzle juga dipercaya oleh para pembalap road race dan drag race sangat tangguh.

Yamaha NMax kini semakin banyak digunakan oleh para pencinta skutik bongsor. Dibekali dengan mesin 155 cc, motor ini begitu mumpuni untuk digunakan di dalam dan juga luar kota. Banyak kalangan muda yang menggunakan motor ini untuk sekedar gaya, dan juga untuk berpetualang touring ke berbagai daerah. Tingginya pengguna Yamaha NMax setiap tahun, membuat Mizzle mempersiapkan ban khusus untuk motor ini. Freddy Yohannes, Head of Promotion PT BPR, produsen ban Mizzle di Indonesia menuturkan, ban tersebut sudah diproduksi dan siap diperkenalkan bahkan dipasarkan.

Freddy Yohannes, Head of Promotion PT BPR, produsen ban Mizzle di Indonesia memberikan beberapa cara memilih ban motor di toko atau bengkel. Menurut Freddy yang harus diperhatikan adalah tulisan Wet and Dry di dinding ban. "Kalau beli ban itu lihat dulu di dinding ban, ada tulisan for Wet and Dry road atau tidak," terang dia, kepada Kabaroto.com.

Meningkatnya pengguna motor matik di Indonesia, khususnya Honda Beat dan Juga Yamaha Mio yang meggunakan pelek diameter 14 inci, membuat PT Banteng Pratama Rubber (BPR) produsen ban Mizzle di Indonesia menghadirkan Mr X. Mizzle MR X ukuran 80/80 ring 14 inci dijual dengan harga Rp280.000 dan untuk ukuran 90/80 ring 14 inci dijual dengan harga Rp305.000. Kalau dilihat dari harga ban ini lebih murah dari kompetitor. Freddy Yohannes, Head of Promotion PT BPR kepada KabarOto.com di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat mengatakan, sejak diperkenalkan pada Juli 2020 lalu, penjualan cukup baik. "Meski pemasaran terbatas, akibat Pandemik, penjualan lumayan," terang Freddy.

Pasar skutik bongsor di Indonesia sedang gemuk. Honda punya PCX sementara Yamaha punya NMax. Keduanya ukup diminati oleh masyarakat Indonesia. Namun secara penjualan, Yamaha NMax masih ada di atas Honda PCX. Untuk itu, produsen ban pun memiliki karet bunda yang ditujukan ntuk Yamaha NMax. Alasannya simple, karena komunitas NMax sudah tersebar di seluruh darah Indonesia.

Penjualan kendaraan bermotor menurun drastis pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Daya beli masyarakat turun, mereka lebih mementingkan kebutuhan pokok untuk membeli sembako dan kebutuhan hidup.

Selain bahan yang berkualitas, peralatan modern yang digunakan juga dibutuhkan untuk menghasilan sebuah ban motor berkualitas. Salah satunya PT Banteng Pratama Rubber (BPR), produsen ban merek Mizzle. Di pabriknya, perusahaan ini sudah menggunakan peralatan canggih. Salah satunya mesin cetak kembang yang sudah mengadopsi system Nitrogen. “Kalau pabrik ban lain itu untuk mencetak kembang ada alat yang ditekan mengunakan uap air. Kami sudah mengunakan nitrogen,” terang Freddy Yohannes, Head of Promotion PT BPR. Yang membedakan keduanya menurut Freedy adalah, kembang yang dibuat menggunakan uap air akan mengikis kepadatan karet, sehingga air masuk ke dalam ban.

Ternyata karet bundar ada kedaluwarsanya. Ini yang tidak banyak diketahui oleh pengendara motor. Karena selama ini, konsumen hanya melihat merek, ukuran dan membayarnya. Mereka tidak pernah mengecek kondisi ban yang dibungkus oleh lilitan plastik.

PT Banteng Pratama Rubber (BPR), produsen ban merek Mizzle yang sudah banyak digunakan pengendara motor di Indonesia. Mereka melihat kebutuhan ban masyarakat di Indonesia seperti apa. BPR juga melihat kebutuhan ban balap untuk digunakan di kejuaraan nasional dan kejuaran daerah. Hasilnya, mereka memutuskan untuk membuat ban yang bias digunakan untuk balap dan juga untuk harian. Namun bahan yang digunakan dengan kualitas terbaik. Seperti yang baru saja di luncurkan, Mizzle MR X. PT BPR sudah melakukan riset dan pengujian dari tahun 2019 lalu, dan baru diproduksi secara masal di pabrik Citreup, Bogor.