Dinilai tak efektif, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, dikabarkan telah menghentikan seluruh kegiatan di lokasi check point, yang sebelumnya dibuat untuk mendukung peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, resmi memperpanjang kembali pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kelima, dengan masa berlaku hingga 28 hari kedepan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, resmi memperpanjang kembali pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap keempat, mulai 30 Mei hingga 4 Juni 2020.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat dilanjutkan. Kali ini berbasis proporsional tidak maksimal, dari 27 Kota dan Kabupaten yang masih zona merah Covid-19 dilanjutkan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, resmi memperpanjang kembali pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga selama dua pekan, mulai 13 Mei sampai 26 Mei 2020.

Sebagai salah satu upaya menganggulangi penyebaran Virus Corona (Covid-19), Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengadakan rapid test bagi warganya yang bertempat di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi.

Tim pengawasan pergerakan orang dan kendaraan Kota Bekasi mencatat, sedikitnya pada data terbaru tanggal 5 Mei 2020 ada 17.371 pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberi teguran tertulis sejak PSBB diterapkan di Kota Bekasi.

Kebijakan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), telah berjalan selama 14 hari di Kota Bekasi.

Demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 ke daerah lain, pemerintah resmi melarang mudik tahun ini. Namun, pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang bandel dan nekat ke kampung halaman dengan berbagai cara, seperti menumpang di bagasi bus atau truk.

Pemberlakukan Kebijakan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia sudah diterapkan sejak awal April yang diawali di DKI Jakarta. Beberapa wilayah selanjutnya menyusul provinsi Sumatera Barat, Riau, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Banten.

Menyusul kebijakan larangan mudik 2020 yang disampaikan Presiden Joko Widodo (21/4), Polri terus mengkaji berbagai peraturan yang akan diterapkan. Larangan mudik dilakukan untuk meminmalisir mobilitas masyarakat agar penyebaran virus Corona atau Covid-19 tidak semakin meluas.

Dalam rangka penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pada tanggal 15 April lalu Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, melakukan pemeriksaan pada beberapa titik perbatasan, dengan wilayah lain.

Dalam rangka Penerapan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB), Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melakukan pemeriksaan pada beberapa titik perbatasan, dengan wilayah lain.

Jasa Marga mencatatkan pelanggaran selama sembilan hari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, terhitung sejak 10-18 April 2020. Bersama pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan, Jasa Marga mendata ada 1.549 kendaraan atau sebanyak 54% dari total 2.863 kendaraan yang diperiksa, masih menyalahi ketentuan PSBB.

Menekan penyebaran virus corona atau covid-19, sejumlah daerah telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Rabu (15/04) PSBB di wilayah Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) telah diterapkan.